Mengenal Pakaian Adat Bali, dengan segala ragam dan fungsi pemakaiannya

Pendidikan —Kamis, 29 Jul 2021 10:06
    Bagikan  
Mengenal Pakaian Adat Bali, dengan segala ragam dan fungsi pemakaiannya
Mengenal Pakaian Adat Bali, dengan segala ragam dan fungsi pemakaiannya foto:pinterest

BALI,DEPOSTBALI

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas yang unik sebagai identitas suku bangsanya. Itulah yang membuat indonesia kaya dalam bentuk budaya, tradisi dan penuh dengan toleransi .

Bali merupakan salah satu provinsi yang memiliki keragaman budaya seperti pakaian adat, rumah adat, tarian, tempat wisata, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mitos Gamelan Keramat Pemanggil Arwah, Setiap Bunyinya Bertumbalkan Darah

Baca juga: Fakta Titanoba Ular Purba Terbesar di Dunia dan Suka Nyemil Buaya


Bahkan keragaman budaya tersebut sudah mendunia dan sudah banyak turis – turis yang mengunjungi Bali untuk melihatnya.

Salah satu dari budaya Bali itu sendiri adalah Pakaian adatnya yang khas Bali memiliki berbagai jenis pakaian adat tergantung pada fungsinya.
Selain itu juga pakain adat di bedakan menurut strata.

Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Crispy Chicken Katsu

Baca juga: Misteri Hantu Kiriman yang Membuat Orang Sakit Tapi Sehat Secara Medis


Berikut ini strata pakaian adat bali

1. Payas Nista
Payas Nista yakni golongan pakaian adat Bali yang dianggap sederhana. Para pemakainya kebanyakan berada di kasta terendah (sudra atau jaba)

2.Payas Madya
Payas Madya sebagai tingkat menengah yang lebih mewah.

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 28 Juli 2021, Lagi-lagi Mama Sarrah Melindungi Elsa

Baca juga: 5 Pantai Terindah di Bali, Pemandangannya yang Sangat Indah di Jamin Bikin Betah


3.Payas Agung
Payas Agung yang berada di tingkat utama sehingga tampilannya paling mewah dan lengkap. Pakaian adat Bali pada dua strata terakhir menjadi pilihan mereka yang berada di golongan Triwangsa (Brahmana, Ksatrya dan Wesia) sebagai kelompok tiga teratas.

Bukan cuma strata pakaian adat Bali juga memiliki warna yang khas yaitu.

Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Chicken Katsu yang Renyah

Baca juga: 7 Tempat wisata di Karangasem Bali, yang Berkesan dan Tidak Boleh Anda Lewatkan

Pada umumnya, pakaian adat Bali untuk pengantin hadir dalam kombinasi tiga warna. Ada merah-hitam-putih, atau merah-hitam-kuning. Perpaduan tersebut melambangkan Trimurti, yakni Brahma, Wisnu, Iswara (Syiwa) sebagai simbol kelahiran, kehidupan dan kematian.

Tak cuma warna, konsep 'tri' turut terpatri pada pola geometris yang umum menghiasi pakaian adat Bali. Tiga bentuk tersebut adalah lingkaran, segitiga dan segiempat, yang merepresentasikan pikiran, perkataan dan perbuatan (trikaya parisuda).

Baca juga: 5 Minuman Khas Bali, yang Wajib Anda Coba Rasa dan Kesegarannya yang Aromatik

Baca juga: Health Info, You Need To Know Vegetables That Contain Tapeworms

"Melalui tiga unsur inilah sesungguhnya manusia di Bali sebagai makhluk sosial dan individual saling berhubungan, baik dengan sesama manusia, maupun dengan alam lingkungan dan Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa".

Selain warna bagian pakaian adat Bali pria dan wanita juga sangat khas lengakap dengan asesoris nya
Berikut uraian dari jenis pakaian pria dan wanita di Bali.

Baca juga: Info Kesehatan, Inilah Minuman yang Memiliki Manfaat untuk Membersihkan Ginjal

Baca juga: Waspadalah, Ini Dia Ciri-Ciri Tubuh Anda di Kuasai Jin


Tiga Bagian Pakaian Adat Bali


Untuk upacara pernikahan, pembagian busana dan tata rias pakaian adat Bali pun menjadi tiga: kepala di bagian atas, badan bagian tengah dan badan bagian bawah.

Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Iga Bakar Saus Plum

Baca juga: Here are 5 Tips to Make Meat Tender Quickly


Baju pria:

Busana dan hiasan pada bagian kepala pengantin pria paling sederhana terdiri dari udeng dan bunga kembang sepatu atau cempaka.

Pada bagian tengah, ada cincin yang melingkar di jari manis tangan kanan sebagai lambang ikatan cinta yang manis dan tulus. Terdapat pula keris yang dapat dimaknai sebagai kejantanan dan keperkasaan.

Baca juga: Hukum dan Niat Puasa Senin Kamis Beserta Keuntungannya

Baca juga: Fakta dan Penjelasan Mengenai Warna Zebra yang Sebenarnya


Wastra berupa songket mewakili bagian bawah. Wastra ditata dengan melipat kain sederhana sedemikian rupa hingga ujung kain melancip ke bawah. Anyotot pertiwi, demikian nama penataan tersebut, melambangkan keperkasaan pengantin pria dalam menafkahi istri serta memuaskannya lahir dan baBali

Baju wanita:

Baca juga: Inilah Manfaat Bawang Putih yang Baik untuk Kesehatan Tubuh

Baca juga: Menguak Desa Trunyan, Desa Mistis yang kental akan Adat Tradisi dengan Keunikan Budayanya

Hiasan kepala biasanya berupa gelung dan pusung, dengan tata rias srianata di dahi dan gecek merah di antara kedua alis. Bentuk pusung melambangkan kesucian, busana dan hiasan pengantin pria dan wanita

Bagian tengah dibungkus kamen atau wastra dengan padanan selendang, stagen dan sabuk prada dengan hiasan di dada. Selendang mencerminkan keanggunan wanita, stagen dan selendang sebagai simbol pengendalian dan kesetiaan wanita. Songket Bali yang dihiasi prada emas juga menjadi simbol prestise tersendiri bagi pemakaianya.

Baca juga: Delicious Food Recipes, How To Make Purple Potato Klepon That Can Accompany Relaxing Time

image/pinterest


Baca juga: Air Terjun Taman Beji Griya, Objek Wisata Spiritual di Bali dan Tersembunyi

Penambahan aksesori pada pakaian adat Bali untuk pengantin wanita seperti gelang kana dan gelang saga satru beranalogi dengan terang benderang. Gelang juga bisa dimaknai pengendalian diri.

Itulah sedikit ulasan dari saya tentang pakaian Bali dan fungsinya, semoga bermanfaat '.(NN)

Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait