BALI, DEPOSTBALI
Gamelan adalah salah satu alat musik tradisonal khas Jawa yang bunyi nya terdengar menenangakan tapi juga mengandung kekuatan magis yang cukup besar.
Tidak sedikit upacara sakral yang di iringi alunan musik gamelan.
Baca juga: Fakta Titanoba Ular Purba Terbesar di Dunia dan Suka Nyemil Buaya
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 29 Juli 2021, Virgo dan Taurus Jalani yang Ada di Depan Mata
Entah itu upacara ke agamaan ataupun upacara pernikahan.
Dari sekian banyak jenis Gamelan ada satu yang membuat saya penasaran yaitu Gamelan Ringkuh geni yang keberadaan nya sering muncul tiba-tiba di tengah acara ruwatan.
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Crispy Chicken Katsu
Baca juga: Misteri Hantu Kiriman yang Membuat Orang Sakit Tapi Sehat Secara Medis
Ruwatan adalah salah satu dari berbagai tradisi kejawen yang oleh beberapa masyarakat asli jawa masih dilestarikan hingga saat ini.
Ringkuh Geni sering sekali tiba- tiba muncul dan menjadikan salah satu warga sebagai korban nya.
Konon katanya dahulu ada seorang pemain gamelan terkenal bernama Soekarso.
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 28 Juli 2021, Lagi-lagi Mama Sarrah Melindungi Elsa
Baca juga: 5 Pantai Terindah di Bali, Pemandangannya yang Sangat Indah di Jamin Bikin Betah
Keahlian Soekarso dalam memainkan gamelan mendapatkan banyak pujian hingga di kagumi oleh Raja.
Setiap satu bulan sekali biasanya Soekarso akan bermain gamelan di keraton Pandeleman salah satu keraton di Yogyakarta pada zaman dahulu.
namun Naas baginya suatu hari seminggu sebelum dia melakukan pagelaran gamelan nya
Dia melakukan puasa Mati Geni.
Yaitu puasa yang di lakukan tanpa makan minum, berbicara atau bertemu dengan siapapun.
Dan biasanya harus berdiam diri di kamar.
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 28 Juli 2021, Sagitarius dan Pisces Beberapa Konflik Akan Terjadi
Baca juga: 7 Tempat wisata di Karangasem Bali, yang Berkesan dan Tidak Boleh Anda Lewatkan
Tiba- tiba terjadi sebuah kebakaran besar, Soekarso yang sedang berdiam diri dikamar pun tidak bisa keluar karena takut akan melanggar puasanya itu.
Akhirnya dia hanya berdiam diri memainkan gamelan nya sampai api membakar dia beserta gamelannya.
Seroang anak soekarso yang bernama Cipto, kemudian mengumpulkan gamelan milik bapaknya yang masih utuh meski sudah terbakar, lalu dia memperbaiki gamelan itu dan menyimpannya di sebuah kamar.
Baca juga: The Recipe for Buffalo Porridge, a Typical Porridge from Bali that is Suitable for Breakfast Menu
Baca juga: 5 Beaches in Bali that are Suitable for Honeymoons, with Exotic and Romantic Views
Karena dia punya kepercayaan kalau jiwa bapaknya ada dalam gamelan itu setiap malam 1 suro.
Dia mulai memandikan gamelan -gamelan itu dengan darah ayam hitam atau ayam Camani.
image/pinterest
Malam- malam berikutnya sering terdengar suara gamelan dari kamar itu.
Baca juga: Resep Nasi Tim Ayam, Gurih Lembut dan Spesial Rasanya Lezat dan Menenangkan
Baca juga: Viral, Keranda Terbang Terror Warga Hingga Dikabarkan Mencari Tumbal
Bukannya takut Cipto malah menjadi senang karena yakin kalau arwah bapaknya telah kembali.
Dia pun menamakan Gamelan itu Ringkuh Geni (Lemah kepada api).
Semakin hari Cipto semakin terhipnotis dengan alunan musik dari gamelan ringkuh geni.
Bunyi gamelan membuat dia terpedaya dan seoalah tidak pernah ingin berhenti mendengarnya.
Baca juga: Sinopsis Drama China terbaru Unforgetable Love, Romantis dan Bikin Terharu
Baca juga: Menguak Desa Trunyan, Desa Mistis yang kental akan Adat Tradisi dengan Keunikan Budayanya
Namun ada hal aneh yang terjadi si gamelan selalu berhenti takala darah yang menempel di gamelan itu menghilang.
Akhirnya karena ingin mendengar suara gamelannya, Cipto hampir setiap hari meneteskan darah pada gamelan itu.
Sampe kemudian dia kehabisan darah ayam untuk di teteskan, dia pun mulai menyayat tangan nya dan meneteskan darah ya sendiri.
Baca juga: Waspadalah, Ini Dia Ciri-Ciri Tubuh Anda di Kuasai Jin
Baca juga: Tulang Hewan yang Disembelih Ternyata Makanan Jin Muslim
Ajaibnya suara gamelan itu justru semakin Indah dan membuat Cipto semakin terobsesi.
Dia mulai sering melukai dirinya untuk meneteskan darahnya pada gamelan, semakin lama luka pun semakin banyak Cipto pun semakin kalap dan mencabik- cabik tubuhnya sendiri sampe akhirnya dia mati.
image/pinterest
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Iga Bakar Saus Plum
Baca juga: Fakta dan Penjelasan Mengenai Warna Zebra yang Sebenarnya
Tanpa ada yang tau gamelan itu menghilang dan mencari tumbal darah untuknya sendiri.
Gamelan itu sering kali muncul tiba-tiba dalam sebuah acara terutama sebuah acara ruwatan untuk mencari tumbal dan mengambil darahnya.
Ke ngerian pun semakin menjadi saat si korban yang mati tubuhnya tercabik-cabik tanpa ada darah setetespun. (NN)
Baca juga: Hukum dan Niat Puasa Senin Kamis Beserta Keuntungannya