Mitos Tentang Rumah Tusuk Sate

Horror —Rabu, 2 Aug 2023 11:43
    Bagikan  
Mitos Tentang Rumah Tusuk Sate
rumah tusuk sate

DEPOSBALI-, Rumah tusuk sate seringkali dianggap membawa sial bagi penghuninya. Berikut fakta hingga mitos seputar rumah yang berada di tengah pertigaan ini!

Rumah tusuk sate adalah rumah yang posisinya terletak di ujung jalan, tetap di tengah jalur pertigaan.

Jika digambarkan, rumah ini membentuk huruf T.

Akibat mitos tersebut, rumah tusuk sate sering dihindari banyak orang yang hendak membeli hunian.

Sebab, menurut mitos yang beredar, posisi rumah sunduk sate ini akan membawa banyak kesialan.

Mulai dari tertimpa masalah kesehatan, rezeki, hingga perpecahan rumah tangga.

Tak jarang pula rumah dengan posisi tusuk sate dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan rumah lain di sekitarnya.

Baca juga: 3 Zodiak yang Sering Mengalami Kegagalan Hidup

Apalagi, orang-orang China juga menghindari bangunan tusuk sate terutama untuk bangunan rumah. Tapi ini tidak berlaku untuk bangunan toko ataupun usaha. “Saya luruskan mitos mengenai bangunan tusuk sate bagi orang China mendatangkan keberuntungan tidak benar. Mereka juga menghindari, salahnya bisa dilogikakan karena anginnya terlalu kencang,” kata Dr. Linda Kho kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Ia menambahkan bangunan yang berhadapan langsung dengan jalan yang lurus atau menghadap ke pertigaan jalan yang menyebabkan angin yang masuk ke rumah cukup kencang. Bisa membawa polusi. Hal ini menyebabkan penghuninya sering sakit, tidak nyaman, mudah marah, dan sebagainya.Meski begitu, dia mengakui tidak semua bangunan yang tertusuk sate mendatangkan keburukan. Tergantung besar kecilnya jalan yang menusuk rumah tersebut. “Jika jalan yang menusuk kecil dan tidak banyak dilalui kendaraan. Efeknya hampir tidak ada, energi dari angin yang menusuk juga tidak besar,” tulisnya.

Dia mau membeli dan mendirikan bangunan tusuk sate untuk usaha karena ada yang mendatangkan keberuntungan. Misalnya toko tersebut melalui jalan yang menusuk akan terlihat pengendara meskipun jaraknya jauh. Pandangan pengendara mobil ataupun motor juga mengarah ke toko di depannya. “Sifatnya bersyarat. Belum tentu usaha mereka akan ramai. Jika mempunyai lahan parkir biasanya orang-orang akan berhenti untuk mampir, tapi jika lahan parkirnya tidak ada beda lagi kondisinya,”akunya.

Baca juga: Bebebrapa Sikap Keperawatan yang Banyak Melawan Orang

Editor: Widya
    Bagikan  

Berita Terkait