BALI, DEPOSTABALI
Nusantara sangat kaya dengan rasa dan keaneka ragaman suku, bangsa dan bahasa termasuk juga kulinernya.
Dari mulai sate dan rendang pandang yang mendunia dan banyak lagi kuliner lainnya.
Tapi tahukah anda ada beberapa kuliner nusantara yang juga ekstrim bukan cuma soal rasa tapi bahan dasarnya.
Ini dia berberapa makanan ekstrim di Indonesia dengan sensasi rasa yang berbeda.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 8 Agustus 2021, Libra dan Taurus Kerjakan yang Seharusnya Dikerjakan
Baca juga: Tourist Destinations in Bali Padang Savana Tianyar with Exotic Grass
Baca juga: Resep Makanan Enak dan Sehat, Cara Membuat Salad Buah Yoghurt Keju
1.Tikus Panggang
Tikus panggang merupakan makanan ekstrim dari Minahasa. Jika berkunjung ke Minahasa Anda bisa mencicipi tikus panggang.
Kebanyakan orang yang telah mencicipi tikus panggang menyatakan bahwa rasanya cukup lezat dan hampir mirip dengan rasa ayam bakar.
Masyarakat Minahasa biasa mengolah tikus-tikus tersebut dengan di panggang dan ditambahkan olesan mentega.
Oleh karena itulah masyarakat Minahasa biasa menyebutnya tikus panggang bumbu mentega.
Bahan utama tikus panggang masyarakat Minahasa yakni bukanlah jenis tikus liar yang sering berkeliaran di selokan rumah.
Namun bahan utama kuliner tikus panggang berasal dari tikus-tikus yang ditangkap dari hutan dan kabarnya belum terkontaminasi sampah-sampah manusia.
Baca juga: Warga Bali Dihebohkan dengan Kemunculan Monyet Putih di Pecatu Diyakini Sebagai Pertanda Baik
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini Sabtu 7 Agustus 2021, Mama Sarrah Inginkan Elsa Bebas
Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 7 Agustus 2021, Gemini Berusaha Bersabar dan Cancer Gelisah
2.Paniki
Sudah tahu bagaimana rasanya daging kalong atau kelelawar? Apabila belum Anda dapat mencicipinya bila berkunjung ke Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Ada 1 makanan ekstrim khas dari Kota manado yang bahan utamanya adalah daging kelelawar, atau yang biasa disebut warga Manado dengan nama Paniki Santan.
Baca juga: Destinasi Wisata di Bali Padang Savana Tianyar dengan Rumput yang Eksotis
Baca juga: Elsa dan Ricky Pemeran Ikatan Cinta Resmi Menjalin Hubungan
Makanan khas ini yang tergolong ekstrim ini merupakan hidangan berkuah santan bercita rasa pedas.
Kuah santan yang pedas pada Paniki bukan semata karena masyarakat Manado menyukai rasa pedas, tetapi juga karena kuah santan dengan banyak cabai mampu menyamarkan aroma sangat amis pada daging kelelawar.
Apabila berjalan-jalan di pasar tradisional Manado, Anda dapat dengan mudah menemukan pedagang daging kelelawar. Selain dijadikan olahan masakan bersantan pedas, daging kelelawar biasa pula dimasak menjadi sate kelelawar maupun kelelawar goreng.
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Crispy Catfish Pecel
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Pecel Lele yang Renyah
Baca juga: Deretan Buah-buahan untuk Meningakatkan Daya Tahan Tubuh
- sate Biawak
Sudah tahu kan dengan hewan biawak? Hewan melata ini penampakannya menyerupai komodo tetapi lebih kecil. Habitat biawak biasanya di rawa-rawa dan sungai.
Sebagian masyarakat Indonesia meyakini bahwa dengan mengonsumsi makanan ekstrim daging biawak ini bisa menyembuhkan sakit gatal-gatal di kulit.
Daging biawak biasanya diolah dengan cara dijadikan sate.
Baca juga: Drink Recipes, How To Make Fresh Tomato Juice Healthy Drinks
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Ayam Bakar Kecap yang Nikmat
Baca juga: 5 Destinasi Wisata yang Terbengkalai dan Salah Satunya Terletak di Bali
Terutama bagi masyarakat Jawa, sate daging biawak sangat populer dijadikan obat tradisional yang lumayan manjur.
Selain dimakan dagingnya dalam bentuk sate, daging biawak juga biasa diolah menjadi minyak biawak yang dijual dalam kemasan botol dan berkhasiat sebagai obat.
4.Ulat Sagu
Papua adalah daerah yang berada di bagian timur Indonesia. Papua mempuanyai berjuta keunikan tersendiri, mulai dari sukunya, adat-istiadatnya sampai kulinernya.
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Anti-Fail Chicken Opor
Baca juga: Film Indonesia Terbaru 2021 dengan Judul Ghibah, Ghibah yang Sudah Menjadi Makanan Sehari-Hari
Terdapat satu makanan ekstrim yang sekaligus jadi kuliner khas bagi suku Kamoro yakni ulat sagu.
Jenis ulat sagu sangat mudah ditemukan pada batang-batang pohon sagu, terutama yang telah mati.
Hewan lunak ini dapat pula ditemukan dalam batang pohon kelapa yang telah mati. Masyarakat Papua biasa menikmati hidangan ulat sagu dengan cara dimasak terlebih dulu, tetapi biasa pula dimakan mentah.
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam
Baca juga: Perkembangan Teknologi yang Menjadi Serba Otomatis Menggunakan Internet Of Things (IoT)
Ulat sagu dipercaya sebagai bahan makanan yang berkhasiat untuk kesehatan, termasuk sebagai salah satu makanan penambah stamina.
Apabila traveling ke tanah Papua jangan lewatkan mencicipi sensasi makanan khas ini, itu pun bila tak merasa jijik.
5.Ulat Bulu
Kalo tadi ada ulat sagu sekarang ada ulat bulu makanan ekstrim ini berasal dari Kota Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Masyarakat Purworejo memang sudah biasa mengkonsumsi kuliner khas berbahan utama ulat bulu.
Sebagian masyarakat Purworejo percaya bahwa dengan mengonsumsi ulat bulu, maka bisa mengatasi sakit gigi. Meskipun demikian, bukan sembarang ulat bulu.
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Nugget Wortel Anti Gagal
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Green Banana Ice Cream that Refreshes Thirst
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Anti-Fail Carrot Nuggets
Jenis ulat bulu yang dikonsumsi masyarakat Purworejo adalah Lyman Tridae atau ulat dari pohon turi.
Ulat bulu yang biasa dikonsumsi di Purworejo biasanya disajikan dengan cara di sate maupun di goreng.
Ulat tersebut dipercaya mengandung protein, tidak beracun dan cukup aman dikonsumsi. Menurut sebagian orang yang telah mencicipi, olahan ulat tersebut memiliki rasa yang gurih dan enak.
Baca juga: Casu Marzu Keju Belatung, Makanan Unik dan Ekstrem Dari Italia
Baca juga: Tourist Destinations in Bali that Present the Beauty of Green Nature
Baca juga: Jamu Yompipah yang Diracik Oleh Mahasiswa untuk Meningkatkan Imun Tubuh
Gimna tertarik nggak buat mencobanya? (NN)