Casu Marzu Keju Belatung, Makanan Unik dan Ekstrem Dari Italia

Kuliner —Minggu, 1 Aug 2021 13:59
    Bagikan  
Casu Marzu Keju Belatung, Makanan Unik dan Ekstrem Dari Italia
Casu Marzu Keju Belatung, Makanan Unik dan Ekstrem Dari Italia - pinterest

BALI, DEPOSTBALi

Keju merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari bahan susu sapi yang didiamkan beberapa lama, citara keju yang enak memilki kandungan gizi yang bukan-main main.

Kelezatan Keju sering dijadikan untuk toping makanan atau untuk campuran bahan membuat kue dan makanan berat lainya.

Baca juga: Inilah Daftar Situs Streaming Anime Bagi Kamu yang Menyukai Anime

Baca juga: Sinopsis Drama Korea Nevertheless Episode 7 Sub Indo 19+, Cinta Segitiga yang Membingungkan

Baca juga: Sinopsis Film Triple Threat, Persatuan 3 Ilmu Bela Diri Asia Untuk Pembunuh Bayaran


Namun di Italia ada Keju yang lain dari yang lain, keju paling istimewa menurut daerah setempat namun juga paling berbahaya untuk kesehatan, kok bisa? Simak berikut ini!

Casu Marzu Keju Tradisional dari Sardinia

Casu marzu adalah keju tradisional dari Sardinia yang terbuat dari susu domba. Casu marzu berarti "keju busuk" dalam bahasa Sardinia dan keju ini juga dikenal sebagai keju belatung. Keju ini dilarang dikonsumsi di Uni Eropa, tetapi dapat ditemukan di pasar gelap di Sardinia

Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Anti-Fail Carrot Nuggets

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 1 Agustus 2021, Aquarius dan Pisces Berjuang Agar Semua Terlihat Mengagumkan

Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Green Banana Ice Cream that Refreshes Thirst


Cara Pembuatan Casu Marzu

Cara pembuatanya Casu marzu dibuat dari keju Pecorino, keju Italia yang terbuat dari susu domba. Keju ini dijemur di bawah sinar matahari. Kemudian lalat-lalat Piophila casei datang dan bertelur di keju tersebut.

Telur-telur itu kemudian menetas dan mengeluarkan belatung yang mencerna keju Pecorino tersebut. Belatung-belatung tersebut memproduksi enzim yang melakukan proses fermentasi dan menyebabkan lemak dalam keju membusuk.

Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Nugget Wortel Anti Gagal

Baca juga: Destinasi Wisata di Bali yang Menyajikan Keindahan Alam Hijau

Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Pisang Ijo Ice Cream yang Menyegarkan Dahaga

Terkadang, kulit keju Pecorino dipotong dan belatung-belatung yang sudah menetas dimasukkan ke dalam keju. Hal ini mempercepat proses pembuatan casu marzu. Belatung-belatung hidup terdapat pada keju yang sudah matang dan siap dimakan

 keju ini sering dihidangkan pada acara khusus seperti pesta ulang tahun, pesta bujang, dan pernikahan. Menurut penduduk lokal, keju ini merupakan aphrodisiac atau perangsang nafsu.

Baca juga: 5 Aktor Berdarah Bali,Selain Tampan Aktingnya pun Sangat Menawan

Baca juga: 5 Balinese Drinks, You Must Try Their Aromatic Taste and Freshness

Baca juga: keindahan Pantai Seminyak dengan Banyak Spot Wisatanya yang Mempesona


Dimakan Saat Belatung Masih Hidup

Casu marzu memiliki rasa yang tajam dan tekstur yang sangat lunak.Keju ini mengeluarkan cairan yang disebut lagrima yang berarti "air mata" dalam bahasa Sardinia. Bagi para ahli entomologi lagrima ini dikenal sebagai "pembusukan hitam" dalam tahap dekomposisi.Satu potong keju casu marzu dapat dipenuhi dengan ribuan belatung hidup. Menurut warga lokal Sardinia, casu marzu hanya boleh dimakan ketika belatung-belatungnya masih hidup.

Efek Samping

Keju ini dianggap berbahaya dan tidak menyehatkan sehingga dinyatakan ilegal karena tidak memenuhi standar kesehatan Uni Eropa.

Baca juga: 7 Deretan Film Terbaik dan Terbaru Aktor Ganteng asal Thailand Mario Maurer, yang Wajib Kamu Tonton

Baca juga: Resep Bubur Mengguh, Bubur Khas dari Bali yang Cocok untuk Menu Sarapan Pagi

Baca juga: Hati-Hati Dengan Hantu Ini, Dia Bisa Malih Rupa Menyerupai Siapa Saja Bisa Jadi Orang Terdekat Anda

Ketika kita mengkonsumi makanan ini , ada kemungkinan larva Piophila casei masih hidup saat memasuki perut manusia karena kadang-kadang asam lambung tidak cukup untuk membunuh larva tersebut.Dengan begitu larva itu dapat tinggal di dalam usus untuk beberapa waktu.Hal ini dapat mengakibatkan luka yang serius pada dinding usus dan menyebabkan sakit perut, mual, muntah-muntah, dan diare/RS

Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait