DEPOSTBALI,- Mantan pelatih kepala Bali United tahun 2015, Indra Sjafri resmi ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia di ajang SEA Games Kamboja 2023. Penunjukkan Direktur Teknik PSSI ini berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI pada 30 Januari 2023.
Penunjukkan Indra Sjafri dilakukan karena Shin Tae-yong akan fokus kepada Timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20. Seperti yang diketahui SEA Games 2023 rencananya akan digelar pada 5-17 Mei 2023. Sementara itu, Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang di Indonesia.
Perlu diketahui, karier Indra Sjafri bersama Timnas Indonesia Muda cukup mentereng dengan beberapa raihan trofi juara kompetisi. Pada satu dekade terakhir, ia sukses membawa Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 lalu serta lolos Piala Asia U-20 usai sukses mengalahkan Korea Selatan.
Bersama Timnas Indonesia U-19 era 2013, Indra Sjafri berhasil memunculkan nama-nama daun muda di sepak bola Indonesia. Seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, Hargianto, Iham Udin, Dimas Drajat dan Putu Gede yang kini menjadi andalan klub-klub professional di Liga Indonesia.
Pada masa itu, Evan Dimas dan kawan-kawan berada di Grup B Piala AFF U-19 2013 bergabung dengan Vietnam, Malaysia, Myanmar, Thailand dan Brunei Darussalam. Menghadapi Brunei di laga pertama fase grup, Skuad Garuda Muda menang telak 5 gol tanpa balas dan kemudian menang tipis 2-1 atas Myanmar di laga kedua.
Pada laga ketiga, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor 2-1. Kekalahan tersebut memotivasi Timnas Indonesia U-19 2013 yang mampu menang atas Thailand di laga keempat. Hattrick Evan Dimas ke gawang Thailand menutup laga dengan skor 3-1.
Laga terakhir menghadapi Malaysia pun menjadi ajang penentu skuad Garuda Muda ini lolos ke semifinal. Sebab, Malaysia butuh kemenangan karena terpaut 2 poin di bawahnya. Meski sempat mengejutkan karena gol cepat Malaysia di menit ke-20 saat itu membuka peluang Malaysia yang lolos ke semifinal. Hasilnya gol penyeimbang Ilham Udin pada menit ke-53 menutup laga kelima dengan hasil imbang yang memastikan Timnas Indonesia U-19 mengunci tiket ke semifinal Piala AFF U-19 2013.
Baca juga: Ketua Dekranasda Bali Tinjau Perkembangan Tenun Gringsing
Langkah Timnas Indonesia U-19 di semifinal tidak terlalu berat, sebab yang dihadapi Timnas Timor Leste U-19 dan sukses menang 2 gol tanpa balas. Pada babak final, Indonesia U-19 bertemu dengan Vietnam U-19, lawan yang mengalahkan Evan Dimas cs di fase grup. Pertandingan berlangsung sengit selama 90 menti hingga memaksa kedua tim bermain tambahan babak 2x15 menit karena tidak ada gol yang tercipta. Babak penalti pun menjadi ajang terakhir untuk menentukan juara kedua tim tersebut.
Kedua tim sama-sama sempat mengalami gagal melakukan eksekusi penalti di depan gawang lawan. Vietnam gagal melalui eksekutor kedua ke gawang yang dijaga Ravi Murdianto sementara Indonesia sempat gagal di penendang kedua dan ketiga melalui Evan Dimas dan Zulfiandi. Beruntung, eksekutor keempat Vietnam juga gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Akhirnya setelah kedudukan 3-3 berakhir dalam lima percobaan pertama, drama penalti berlanjut hingga masing-masing tim mengeluarkan 4 eksekutor baru tambahan. Vietnam sial karena Pham Duc Huy yang menjadi eksekutor kesembilan gagal melakukan tugasnya, sementara Ilham Udin sukses melakukan tugasnya dengan baik dan memastikan gelar juara Piala AFF U-19 2013 menjadi milik Indonesia yang ditangani Indra Sjafri.
Setelah melewati euforia juara, Indra Sjafri sempat menangani klub baru di Liga Indonesia yaitu Bali United pada akhir 2014 dengan membawa beberapa pemain muda yang dilahirkan melalui tangan dinginnya. Seperti nama Yabes Roni, Ricky Fajrin, Miftahul Hamdi, dan Martinus Novianto. Hanya kepemimpinannya bersama Bali United tidak begitu lama sebab terjadinya dualisme di kubu PSSI membuat kompetisi juga tidak begitu mulus terlaksana di era Indra Sjafri.
Selain itu, ajang turnamen yang diikuti Bali United pada masa itu juga tidak menuai hasil yang baik ditangan Indra Sjafri. Pada Piala Presiden 2015, piala asal Sumatera Barat itu hanya mampu membawa Bali United hingga babak perempat final sebelum akhirnya tersingkir setelah kalah 1-2 di leg pertama dan 2-3 di leg kedua dari Arema Cronus.
Turnamen kedua yang diikuti Bali United kembali nihil prestasi yaitu Piala Jenderal Sudirman yang gagal lolos dari Grup B usai finis di posisi dasar klasemen. Setelah itu, rentetan kegagalan seperti hal yang biasa bagi Indra bersama Bali United.
Mereka kembali gagal di Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara FC sebelum akhirnya di Torabika Soccer Championship 2016 hingga pekan ke-19 hanya terbenam di peringkat ke-12. Awal tahun 2017, Indra Sjafri yang terkenal sebagai pelatih blusukan ke daerah-daerah mencari talenta muda ini diminta kembali untuk menangani Timnas Indonesia U-19.
Baca juga: Presiden Minta Jajaran Waspadai Inflasi dan Kenaikan Harga
Beberapa nama baru seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Asnawi, Hanis Sagara dan Nurhidayat menjadi bintang muda baru bagi sepak bola Indonesia. Di ajang yang sama namun beda tahun, Piala AFF U-19 Tahun 2017, pasukan Indra Sjafri ini hanya mampu meraih juara ketiga setelah pada babak semifinal kalah drama adu penalti dari Thailand.
Meski gagal juara, tapi produktifitas gol Egy cs cukup apik di ajang tersebut karena mampu menghasilkan 26 gol dari enam pertandingan. Prestasi Indonesia kembali diraih Indonesia pada ajang Piala AFF U-22 Tahun 2019 lalu.
Pada waktu itu, Indra Sjafri membawa 23 pemain ke Kamboja yang merupakan kombinasi pemain jebolan Timnas Indonesia U-19 2017 dan beberapa pemain asuhan Luis Milla di SEA Games 2017. Mereka berangkat tanpa beban target mengikuti kompetisi kali kedua setelah tahun 2005 silam ini dan ternyata menjadi juara di ajang itu.
Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri itu berada di Grup B bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar dan Malaysia. Pada babak penyisihan grup, Indonesia sukses meraih satu kemenangan dan 2 hasil imbang sekaligus menjadi tim yang tidak terkalahkan.
Indonesia lolos ke semifinal bersama Kamboja dan menghadapi Vietnam sebagai juara di grup sebelah. Pertandingan berlangsung sengit hingga babak pertama berakhir sama kuat dengan skor 0-0 dan Indonesia mampu mencetak gol kemenangan pada menit ke-70 melalui Luthfi Kamal.
Pada babak final, Indonesia bertemu Thailand dan pertarungan cukup sengit karena merebut trofi Piala AFF U-22 2019. Thailand bahkan membuat Indonesia tersentak pada menit ke-57 lewat gol Saringkan Promsupa dan berhasil disamakan dua menit kemudian oleh Sani Rizki.
Respons cepat itu membuat motivasi anak-anak asuh Indra Sjafri kembali menggebu yang membuat Indonesia mengunci kemenangan pada menit ke-64 melalui gol tambahan Osvaldo Haay. Indonesia pun sukses menjadi juara Piala AFF U-22 2019 dan menjadi prestasi kembali bagi Indra Sjafri yang sukses bersama Timnas Indonesia.
Itulah statistik perjalanan Indra Sjafri dalam membawa sebuah tim yang ditanganinya dalam satu dekade terakhir. Kini, mantan pelatih Bali United itu akan berjuang kembali bersama Timnas Indonesia di ajang SEA Games Kamboja 2023.
Sukses selalu Coach Indra!***