DEPOSTBALI,- Setelah tujuh hari pencarian Emmeril Kahn Mummtadz alias Eril di Sungai Aare, Swiss, Ridwan Kamil sekeluarga kembali ke Indonesia, Jumat (03/06/2022). Masa ini juga jadi berakhirnya masa izin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan alasan penting dari Kementerian Dalam Negeri.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar selaku Juru Bicara dari Pemda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, masa izin Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan berakhir pada 4 Juni 2022. Gubernur akan kembali bekerja pada hari Senin (06/06/2022), pekan depan.
"Beliau (Gubernur) akan beraktivitas dalam pekerjaan mulai hari Senin seperti biasa," kata Wahyu di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat (03/06/2022).
Rombongan keluarga Gubernur diperkirakan tiba dalam waktu dekat di tanah air. Setelah itu Ridwan Kamil dan istri akan memulai aktivitas dengan pengajian keluarga pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Juni. Selama dua hari ke depan, Wahyu meminta pengertian dari masyarakat umum, juga media (wartawan) agar memberikan waktu kepada Ridwan Kamil.
Dalam waktu dekat masyarakat akan mendengar langsung terkait pernyataan Gubernur selama melakukan pencarian putra sulung yang sangat ia cintai.
"Kami mohon pengertian dari media dan masyarakat umum untuk memberikan waktu kepada Pak Gubernur, sehingga insyaallah pada waktunya akan ada pernyataan langsung yang disampaikan oleh Pak Gubernur," jelas Wahyu.
Selama Gubernur berada di Swiss, roda pemerintahan Pemda Provinsi Jabar tetap berjalan dipimpin oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, yang didapuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Gubernur sampai 4 Juni 2022.
Baca juga: Ridwan Kamil dan Istri Ikhlas, Status Emmeril Berubah Menjadi Korban Tenggelam
Ikhlaskan Eril
Perwakilan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman mengemukakan, keponakannya Emmeril Kahn Mumtadz yang biasa dipanggil Eril telah diikhlaskan syahid di Sungai Aare, Kota Bern Swiss.
"Kami telah menyimak seluruh proses pencarian, dan dipastikan seluruh ikhtiar dilakukan secara maksimal. Kang Emil (Ridwan Kamil) dan Teh Lia (Atalia Praratya Kamil) ikhlas dan meyakini Eril sudah berpulang ke rahmatullah karena tenggelam," kata Erwin di Gedung Pakuan Kota Bandung, Jumat (03/06/2022).
Pihak keluarga telah berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar terkait dengan kondisi ini. Pihak MUI memberi nasihat segera dilakukan salat ghaib guna menunaikan hak almarhum Eril sebagai muslim.
"Kami sekeluarga bertemu dengan MUI, dan sudah melaksanakan salat ghaib untuk Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) bin Mochamad Ridwan Kamil. MUI Jabar pun sudah menerbitkan seruan, dan kami juga selaku keluarga meminta masyarakat untuk dapat melaksanakan salat ghaib untuk keponakan kami, Emmeril," imbuh Erwin.
Atas nama keluarga, Erwin menuturkan, apabila ada kesalahan semasa hidupnya dari almarhum yang disengaja, maupun tidak disengaja untuk dimaafkan.
"Dalam kesempatan ini, kami selaku keluarga memohonkan maaf atas nama almarhum. Sekiranya ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja, ataupun ada hak dan kewajiban almarhum mohon diinformasikan. Kami dari keluarga mohon maaf apabila ada kesalahan," tuturnya.
"Kami mengikhlaskan Eril, terhadap apapun takdir yang menimpanya," tutup Erwin.
Sebelumnya, MUI Jabar menyebutkan, bahwa Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia, sudah ikhlas dan meyakini anaknya Eril meninggal dunia tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
Untuk itu, MUI Jabar menyebarkan edaran agar masyarakat muslim menggelar salat ghaib sebelum atau sesudah salat Jumat. Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja juga mengimbau seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di setiap perangkat daerah lingkup Jabar melaksanakan salat ghaib untuk Eril.* (Bersumber dari siaran pers / TISHA S KANILAH)
Baca juga: Wali Kota Bern Alec Van Graffenried Sampaikan Simpati Atas Hilangnya Emmeril