DEPOSTBALI,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyerukan masyarakat untuk melaksanakan sholat ghaib untuk putra Gubernur Jawa Barat, Emmeril Khan Mumtadz, Jumat (03/06/2022). Seruan dari MUI ini mengacu pada pengumuman Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss. Otoritas setempat sudah mengubah pencarian hilangnya Eril menjadi pencarian orang tenggelam. Ridwan Kamil beserta istri, Atalila Praratya juga sudah mengikhlaskan kepergian anaknya.
Emmeril Khan Mumtadz atau akrab disapa Eril hilang di sungai Aaree Bern, Swiss pada Kamis (26/05/2022). Eril hanyut terbawa arus saat sedang berenang di Sungai Aaree bersama dengan adik dan juga temannya. Sudah tujuh hari pencarian berlangsung, namun Eril belum berhasil ditemukan.
Atalia Praratya yang merupakan ibu kandung Emmeril mengunggah foto dirinya bersama Ridwan Kamil dan adik dari Eril yang bernama Zara. Ketiganya berfoto memandang Sungai Aare yang terlihat tenang dan indah. Dalam unggahannya, Atalia mengungkapkan, “Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya…” Unggahan memilukan sekaligus mengharukan. Menggambarkan perasaan Atalia yang harus mengikhlaskan anaknya. Hingga saat ini, unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 4 juta like dan lebih dari 130 ribu komentar.
Baca juga: Wali Kota Bern Alec Van Graffenried Sampaikan Simpati Atas Hilangnya Emmeril
Saat menerima kabar bahwa anaknya hilang, Ridwan Kamil sedang melaksanakan kunjungan pekerjaannya di Inggris. Ia langsung terbang ke Swiss untuk mencari tahu kabar anaknya. Eril sendiri diketahui berada di Swiss mencari sekolah untuk kuliah S2-nya.
Setelah kabar Eril menghilang, Tim SAR beserta kepolisian setempat langsung mencari keberadaan Eril dengan menggunakan drone, perahu juga menurunkan penyelam. Namun sayangnya takdir berkata lain. Hingga hari ini, Eril belum juga ditemukan. Kedua orangtuanya pun ikhlas dan menerima kenyataan kalau Eril menjadi korban tenggelam sehingga dinyatakan meninggal dunia.
Untuk itu, MUI Jawa Barat menyerukan untuk melaksanakan Sholat Ghaib untuk Eril di masjid ataupun mushala setempat sebelum ataupun ba’da Shalat Jum’at.* (PARISAINI R ZIDANIA)
