Sebelum Kejadian, Emmeril Memberikan Pelampung untuk Adiknya

News —Senin, 6 Jun 2022 11:30
    Bagikan  
Sebelum Kejadian, Emmeril Memberikan Pelampung untuk Adiknya
ilustrasi.*(FOTO:Twitter/@sketzka)


DEPOSTBALI,- Sudah 12 hari sejak hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz. Meski mengaku sudah ikhlas melepaskan kepergian Emmeril atau Eril, Ridwan Kamil beserta keluarga hingga hari ini masih dalam suasana duka. Di akun media sosialnya, baik Ridwan Kamil maupun istrinya, Atalia Praratya terus menuliskan perasaannya yang menyentuh hati banyak orang.

Minggu (05/06/2022), Ridwan Kamil mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya yang berisi tentang doa dari seorang ayah. Juga bagaimana kebaikan Eril semasa hidupnya.

“Bismillah dan mohon maaf. Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksikan atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini. Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah. Dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang wajib ditunaikan. Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengiklaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya. Jazakallah. Hatur nuhun,” tulis Ridwan Kamil di unggahannya tersebut.

Unggahan Ridwan Kamil yang menyentuh hati ini pun sontak membuat para followers dan yang membacanya tersentuh. Di awal, ia bercerita tentang hidup adalah sebuah perjalanan, dan kita harus mempersiapkan bekal sebelum sampai tujuan.

Dalam unggahan tersebut ia mengatakan bahwa hidup di dunia ini adalah tentang perjalanan dan bukan tujuan. Seperti halnya pada kisah setiap perjalanan, kisah selalu dimulai dari sebuah titik awal. Dan kisah ini akan selesai di sebuah titik akhir. Ia juga menulis bahwa setiap yang datang pasti akan ada waktunya untuk kembali pulang.

Baca juga: Sampaikan Bela Sungkawa, Banyak Kalangan Rela Antri di Gedung Pakuan

Agar perjalanannya selamat, maka petunjuk jalan dan bekalnya harus dipersiapkan. Petunjuk yang ia maksud adalah keimanan. Bekal perjalanan adalah anfauhum linnas, yaitu tas berisi pahala amal-amal kebaikan kita.

“Seandainya kami bisa bertukar tempat. Seandainya. Pastilah itu yang setiap orangtua akan lakukan. Namun logika manusia tidak sama dengan ketetapan takdir. Dan jika terdengar cucuran tangis ibunya setiap malam dan raungan tak bersuara ayahnya, itu semata karena hati kami hancur berkeping-keping,” tambahnya masih di unggahan yang sama.

Ia pun menulis bahwa saat ini ia beserta keluarga sedang menggapai tali keimanan dan keikhlasan agar bisa beradaptasi hingga akhir.

Masih di unggahan yang sama, ia juga menceritakan tentang kebaikan Eril semasa hidupnya. Mulai dari membagikan makanan kepada orang di jalanan sambil hujan-hujanan. Juga membelikan baju lebaran untuk anak-anak yatim dan memberikan uang THR untuk para satpam dari uangnya sendiri. Ia juga bercerita bahwa Eril tetap bekerja sambilan, meski hidupnya berkecukupan.

Bahkan, Ridwan Kamil bercerita bahwa sesaat sebelum Eril menghilang terseret arus Sungai Aaree, Eril melarang ibunya untuk masuk ke sungai. Dan ia memberikan pelampung untuk adik perempuannya, Zara.

“Kamu sejatinya adalah pahlawan. Sungguh, kamu diam-diam ternyata sudah menyiapkan bekal untuk perjalanan pulang itu Ril, masya Allah,” tulis Ridwan Kamil.

Di akhir unggahannya, Ridwan Kamil menambahkan, “Sungai Aaree akan terang benderang, karena jutaan doa-doa ini akan menjadi cahaya yang menerangi ketenangan tempatmu sekarang Ril. Sampai kita berjumpa lagi, saat kamu bukakan pintu gerbang itu.”* (PARISAINI R ZIDANIA)

 

Baca juga: Belasungkawa Terus Mengalir dari Berbagai Kalangan, Ridwan Kamil Gelar Takziah

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait