Lokasi Emmeril Terseret Arus, Apakah Sungai Aaree Aman untuk Berenang?

News —Sabtu, 28 May 2022 17:03
    Bagikan  
Lokasi Emmeril Terseret Arus, Apakah Sungai Aaree Aman untuk Berenang?
Sungai Aaree, Kota Bern, Swiss.* (FOTO: Twitter)


DEPOSTBALI,- Emmeril Khan Mumtadz, Putra Sulung Ridwan Kamil telah lebih dari 24 jam hilang setelah berenang di Sungai Aaree, Bern, Swiss, Kamis (26/05/2022). Kronologinya, Eril saat itu sedang berenang dengan adik dan temannya. Saat hendak naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras. Meski sempat mendapat bantuan dari temannya namun terlepas.

Hingga hari ini, pencarian dari Eril masih terus berlanjut. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar, apakah aman untuk berenang di Sungai Aaree?

Sungai Aaree merupakan sungai populer bagi wisatawan terutama di musim semi dan panas. Banyak yang sering hang out, berenang ataupun berjemur di sekitar sungai. Apalagi lokasinya memang di pusat Kota Bern, sehingga aksesnya mudah. Jadi sebetulnya sungai ini menjadi favorit wisatawan, dan banyak yang menikmati keindahannya dengan berenang.

Selain untuk berjemur dan berenang, para wisatawan juga biasanya menikmati berbagai macam kuliner di restoran-restoran sekitar sungai. Sungai Aaree layaknya kolam renang luar ruangan terbesar di tengah kota Bern. Bern sendiri merupakan ibu kota de Facto, Swiss. Kota ini memiliki 127 ribu jiwa penduduk dan menjadi kota terbesar keempat di Swiss setelah Zurich, Jenewa dan Basel.

Baca juga: Sudah Lebih dari 24 Jam Emmeril Belum Ditemukan, KBRI Bern dan Polisi Swiss Perluas Pencarian

Dikutip dari Bern.com aliran sungai ini cukup besar dan panjang membelah kota Bern. Airnya sangat jernih dan merupakan objek wisata kebangaan warga kota Bern maupun wisatawan luar. Posisinya mengelilingi tiga sisi Kota Bern.

Sungai Aare menjadi yang terpanjang di Swiss, yang mencapai 295 kilometer. Hulu sungainya berada di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Bern, Swiss. Keberadaannya menjadi salah satu ikon ibu kota Swiss, Bern yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Tak sembarang sungai, Sungai Aare memiliki makna khusus bagi penduduk Kota Bern, berkaitan dengan sisi historisnya. Mengutip dari laman Bern.com, pada abad pertengahan, Sungai Aare melindungi kota tua itu dari tentara asing. Keberadaannya membuat pasukan asing sulit menjaungkau Kota Bern.  Namun, pada abad ke-19 akhirnya dibangun jembatan yang menghubungkan akses ke kota tua tersebut.* (PARISAINI R ZIDANIA)

Baca juga: Masih dalam Pencarian, Warga Jabar Doa Bersama untuk Keselamatan Emmeril

 

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait