DEPOSTBALI,- Nasi Jinggo adalah nasi khas Bali yang terkenal enak tapi murah. Hampir semua orang pasti tahu apa nasi Jinggo.
Nasi Jinggo sendiri adalah nasi berbungkus daun pisang dalam ukuran ekonomis dengan isian daging ayam, babi atau sapi dengan harga yang sangat murah. Lalu, bagaimana asal muasal nasi jinggo ini?
Menurut para penjual nasi jinggo, pertama kali dijual di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di tempat itu, terdapat Pasar Kumbasari yang beraktivitas selama 24 jam. Banyak orang di pasar yang begadang dan perlu makanan pengganjal perut di malam hari.
Baca juga: Manchester United Jadi Trending Gara-gara Black Pink
Penjual nasi jinggo pertama kali adalah sepasang suami-istri yang berjualan dari sore hingga malam. Kreasi mereka sangat disukai dan membuat hingga saat ini, sajian ini banyak penjualnya. Tidak hanya di Denpasar, namun di kota-kota lain yang ada di Bali. Bahkan, makanan ini juga dijual di luar pulau Bali.
Belum ada yang tahu pasti darimana asal nama nasi jinggo berasal. Salah satu versi menyebutkan bahwa jinggo berasal dari Bahasa Hokkien yang berarti “seribu lima ratus”. Sesuai dengan harga pasaran nasi jinggo sebelum masa krisis moneter di Indonesia. Versi lain juga menyebutkan nama jinggo berasal dari judul “Djanggo” yang popular pada masa itu.
Versi lainnya lagi menyatakan bahwa nama Jenggo dari kata “jagoan” yaitu para pengendara motor asli Bali. Nasi Jinggo ini merupakan makanan favorit para pengendara motor tersebut sehabis plesiran malam.* (PARISAINI R ZIDANIA)
Baca juga: Arsitektur Megah Bangunan di Bali Ini Penuh Sejarah dan Layak Jadi Spot Foto
