DEPOSTBALI,- Apakah Kamu gemar mengunyah es batu? atau kamu pernah melihat seseorang yang sering mengunyah es batu?
Bukan hanya minumannya saja yang dihabiskan, ada sebagian orang yang justru paling suka mengunyah atau bahkan ngemil es batu.
Meski sering dianggap biasa saja, tidak terlihat berbahaya. Namun kebiasaan atau sudah menjadi hobi mengunyah es batu bisa menjadi pertandaan adanya masalah pada kesehatan.
Dilansir dari artikel Healthline yang ditelaah secara medis oleh Dr Debra Rose Wilson, 28 September 2018; berikut adalah dua masalah kesehatan di balik kecanduan makan es batu:
- Anemia Defisiensi Besi
Salah satu masalah kesehatan yang sering kali ditandai dengan kecanduan mengunyah es batu adalah anemia defisiensi besi. Ini merupakan salah satu tipe anemia di mana seseorang kekurangan zat besi di dalam darah. Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, dan kekurangan zat besi bisa menyebabkan sel darah merah tidak optimal dalam mengangkut oksigen. Meski belum diketahui secara pasti, kebiasaan mengunyah es diduga dilakukan oleh orang dengan anemia defisiensi besi untuk mengirim lebih banyak darah ke otak dan menutupi gejala kekurangan oksigen.
- Gangguan makan pica
Dalam dunia medis, kecanduan makan es batu disebut sebagai pagophagia, dan pagophagia merupakan salah satu jenis dari gangguan makan pica. Untuk diketahui, pica adalah gangguan di mana seseorang tidak bisa menahan dirinya untuk memakan benda-benda yang bukan makanan, seperti es batu, salju, kertas, dan bahkan tanah liat. Pica bukan disebabkan oleh masalah fisik, melainkan merupakan gangguan jiwa.
Baca juga: Hasil Pertandingan Babak Pertama Wakil Indonesia di Australian Open 2022
Adapun resiko lain nya jika kamu sering mengkonsumsi es batu menurut media;
1. Merusak Email Gigi
Dokter Gigi Estetika bernama Gregg Lituchy mengatakan mengunyah es sudah menjadi kebiasaan banyak orang dan mereka tidak menyadari efek berbahaya dari kebiasaan ini.
"Kebiasaan ini akan membuat keausan pada email gigi yang mengakibatkan fraktur mikro, yang berpotensi menyebabkan gigi patah.
2. Infeksi Gusi
Lituchy mengungkap saat mengunyah es, ada juga potensi risiko memakan potongan es yang tajam yang bisa menusuk gusi, sehingga menyebabkan infeksi dan masalah gusi.
Jika ingin mengunyah sesuatu, lebih baik memilih makanan lain seperti permen karet bebas gula, atau potongan buah.
"Makanan ini lebih baik daripada dengan mengunyah es," ujarnya.
3. Tanda Kekurangan Mineral
Mengunyah zat tanpa nilai gizi seperti es juga bisa menjadi tanda potensial anemia atau defisiensi besi.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam Medical Hypotheses menemukan bahwa pada orang dengan anemia, mengunyah es meningkatkan kewaspadaan.
Para peneliti berteori bahwa efek pendinginan dari mengunyah es dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
4. Membuat Gigi Sensitif
Kerusakan gigi akibat mengunyah es juga bisa menyebabkan gigi retak dan terkelupas, merusak tambalan dan mahkota gigi, bahkan menyebabkan otot rahang sakit.
Lituchy juga menambahkan, banyak orang mengaku mengalami gigi sensitif, yang sangat menyakitkan terutama saat makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin.
Media menjelaskan berbahayanya jika sering mengunyah es batu bagi kesehatan, sebaiknya kamu kurangi kebiasaan tersebut demi kesehatan. Semoga bermanfaat. (ririn)
Baca juga: Sinopsis Film Sesat, Ritual Memanggil Arwah yang Telah Pergi