Permainan Tradisional yang Hampir Punah, Padahal Dahulu Permainan ini Paling Gemari Anak - Anak

Hiburan —Senin, 18 Oct 2021 10:59
    Bagikan  
Permainan Tradisional yang Hampir Punah, Padahal Dahulu Permainan ini Paling Gemari Anak - Anak
Permainan Tradisional yang Hampir Punah, Padahal Dahulu Permainan ini Paling Gemari Anak - Anak/Pinterest

DEPOSTBALI

Masa kecil zaman dahulu lebih menyenangkan di banding sekarang. Karena zaman dulu anak-anak belum mengenal gadget sehingga lebih memilih permainan tradisional untuk mengisi waktu luang. Berbeda dengan zaman sekarang, seiring berjalannya teknologi , permainan tradisional sudah jarang di mainkan dan anak-anak lebih memilih bermain permainan yang ada di gadget.

Kali ini depostbali akan membahas permainan tradisional zaman dahulu yang harus di lestarikan, diantaranya:

1. Bermain Egrang

image/pinterest

Egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang di buat menggunakan bambu agar bisa beridri dengan jarak yang tinggi. Permainan ini memiliki aturan yang sangat unik. Permainan egrang akan di nyatakan menang apabila berhasil menjagal kaki bambu lawan hingga terjatuh. Tetapi dalam memainkan permainan ini harus tetap hati-hati karena butuh keseimbangan. Zaman dahulu, bermain egrang juga suka diiringi musik tradisional dan pemain egrang akan menari mengikuti alunan musik.

Baca juga: How to Take Care of a Baby Cat

Baca juga: Sejarah Berkembang nya Internet

2. Gobak sodor

image/pinterest

Gobak sodor menjadi salah satu permainan yang sudah jarang di mainkan. Padahal permainan ini sangat seru jika di mainkan bersama-sama. Biasanya permainan ini di mainkan di lapangan yang luas dan berbentuk segi empat. Nama gobak sodor ini juga memiliki arti, yang berarti menyodorkan ke depan atau mengeluarkan tangan.

Baca juga: Nostalgia Pada Masa Sekolah, Resep Cara Membuat Telur Gulung

Baca juga: Beberapa Tempat Nonton Film dengan Sensasi yang Berbeda

Cara bermainnya pun sangat seru, Langkah pertama setiap pemain harus membentuk dua grup. Satu grup teridir dari tiga hingga lima orang. Selanjutnya, kita harus membagi lapangan menjadi enam bagian. Anggota tim yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan dibagi dua, menjaga digaris horizontal dan batas vertikal. Untuk penjaga garis horizontal, kamu harus menghalangi lawan agar tidak melewati garis batas. Sedangkan penjaga garis vertikal mempunyai akses ke seluruh garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.

3. Bermain Congklak

image/pinterest


Congklak merupakan salah satu permainan tradisional yang selalu dimainkan oleh kaum wanita. Congklak juga sangat mudah di mainkan dan tidak mengeluarkan tenaga untuk memainkannya. Permainan congklak ini di mainkan oleh 2 orang dengan papan congklak yang memiliki 14 lubang kecil. Setiap pemain di bagi tujuh lubang kecil dan satu lubang. Pemain akan di katakan menang jika semua lubang kecil kosong dan biji terbanyak yang ada di lubang besar.

Baca juga: 4 Deretan Film Paling Horor Sepanjang Masa

Baca juga: Recipe for making Balinese Kuwut Ice

Baca juga: The Enchantment of the Beauty of HeHa Sky View, an Instagramable Restaurant and Tour

Baca juga: Review Series Drama Korea Squid Games

4. Ular Naga

image/pinterest

Ular naga merupakan permainan yang di lakukan di halaman yang luas secara berkelompok. Biasanya permainan ini di lakukan 5-10 orang atau bisa lebih. Sebelum melakukan permainan, kita disuruh untuk memilih 2 orang sebagai penjaga gerbang. Satu orang sebagai induk naga dan sisanya sebagai ular naga yang harus berbaris dengan memegang pundah orang yang di depannya. Yang unik dari permainan ini, setiap pemain harus bernyanyi sambil memutar. Setelah lagu berhenti di nyanyikan, penjaga harus menutup gerbang dan anak tangga yang tertangkap harus mengganti penjaga gerbang.

5. Engklek

image/pinterest


Engklek menjadi permainan yang banyak di mainkan oleh perempuan, tetapi terkadang laki-laki juga ada yang ikut bermain. Sebelum permainan di mulai, kamu harus membuat kotak-kotak besar untuk loncat. Masing-masing pemain harus memegang gaco atau batu untuk di lemparkan kedalam kotak. Permainan ini di lakukan seorang-seorang sehingga harus hompimpah terlebih dahulu. Untuk pemain pertama harus menyipan batu di kotak pertama lalu meloncat. Setelah smpai di ujung kotak, pemain harus kembali meloncat lagi dan mengambil batu yang ada di kotak. Jika pemain yang melempar batu keluar dari kotak, maka permainan di katakan gugur. Permainan akan di katakan menang apabila pemain yang paling banyak memiliki rumah dalam kotak engklek. Yang unik dari permainan ini, pemain harus locat dengan satu kaki. (NL)  dilansir dari - depostmandalika.com


Editor: Erica Regina F
    Bagikan  

Berita Terkait