DEPOSTBALI,- Bali seakan tak habis denga pesona keindahan Lautnya yang menjadi destinasi wisata dari luar maupun lokal pulau bali.
Salahsatu pantai dengan pesona sunset dan sunrisenya adalah pantai Jimbatang yang memiliki tragedi di tahun 2005 lalu.
Pantai Jimbaran merupakan salah satu pantai pasir putih yang menawarkan pemandangan menakjubkan. Popularitas pantai ini mulai mendunia sejak tragedi Bom Bali II pada 1 oktober 2005 lalu.
Sejarah Singkat Pantai Jimbaran
Sebelum menjadi tempat wisata, dulunya desa Jimbaran merupakan desa nelayan yang sebagian besar penduduknya mencari ikan di laut. Karena kondisi pantainya yang bersih disertai pasir putih dan pemandangan matahari tenggelam yang indah.
Karena keindahan dan kebersihan pantai Jimbaran, banyak investor asing maupun lokal yang berinvestasi untuk pembangunan hotel,villa, atau restaurant berstandar internasional. Awal perkembangan pantai ini di mulai pada tahun 1988 dan pada tahun 1992 berdiri salah satu hotel bintang lima yaitu Four Seasons Jimbaran.
Sejak saat itulah desa Jimbaran yang dulunya dikenal dengan desa nelayan kini berganti menjadi tempat pariwisata.
Baca juga: Resep Mochi Gulung Bikin Ketagihan
Lokasi, Harga Tiket Masuk, Jam Operasional Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran terletak di wilayah kecamatan kuta selatan, Kbupaten Badung, Provinsi Bali. Lokasi tersebut berjarak 8 km dari Bandara Ngurah Rai dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Wisata ini buka setiap hari 24 jam. Untuk memasuki area pantai, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000/mobil, sedangkan untuk sepeda motor rp 2.000/motor.
Daya Tarik Pantai Jimbaran
1. Kebersihan Pantai
Kebersihan di pantai ini selalu terjaga karena ada petugas kebersihan yang membersihkan area pantai. Juga pihak hotel yang selalu menjaga kebersihan tepi pantai dengan mengadakan acara gotong royong untuk membersihkan area pantai.
2. Pemandangan Sunsest yang menakjubkan
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke pantai tentu nya selain mencari hidangan dan spot foto, tujuan lainnya adalah untuk melihat sunset. Oleh karena itu, pada sore menjelang malam hari pantai Jimbaran selalu ramai oleh wisatawan.
3. Wisata Kuliner
Sebagian penduduk lokal desa Jimbaran memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Berbagai ikan segar ditangkap nelayan dan dijual di pasar ikan kedonganan. Hal ini menjadi inspirasi warganya untuk membangun restaurant di tepi pantai.
Restaurant tersebut menawarkan berbagai hidangan seafood seperti lobster, kerang bakar, ikan bakar, Cumi bakar,Udang, dan Kepiting. Hidangan tersebut disajikan dengan nasi, sambal, dan lalaban.RS
Baca juga: Sewu Dino Bagian 11: Ribuan Makhluk Aneh yang Berkepung