BALI, DEPOSTBALI
Jika bicara soal lobster, siapa yang tak tahu dengan biota laut satu ini. Lobster merupakan salah satu hewan air yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, karena bisa dijadikan sebagai hewan hias atau hewan konsumsi untuk manusia.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memang memiliki potensi komoditi laut yang berlimpah. Indonesia bahkan diklaim sebagai negara penghasil benih lobster terbesar di dunia.
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini Sabtu 28 Agustus 2021, Nino Inginkan Reyna
Itulah yang menjadikan Lobster menjadi daya Tarik sendiri untuk membudidayakanya dan menjadikan peluang bisnis yang patut untuk diperhitungkan.
Nah berikut ini cara membudidayakan lobster air tawar yang bisa menjadi peluang bisnis untuk kamu.
Menyiapkan Kolam
Tempat yang bisa Anda gunakan untuk melakukan budidaya lobster air tawar ada banyak, bisa dengan menggunakan akuarium atau kolam. Ukuran yang ideal adalah 200 x 200 x 50 cm untuk bayi lobster dan satu indukan, atau dengan ukuran 2 x 1 x 0,5 meter untuk 1000 ekor bibit lobster.
Baca juga: Tarek, Kue Keciput, dan Gulai Rumput Laut dari Lombok
Baca juga: Link Streaming Drama Korea Penthouse 3 Episode 12 Sub Indo, Pernikahan Logan dan Sim Su Ryeon
Selain itu air yang digunakan harus bersih dan sejuk agar lobster bisa mudah hidup dan berkembang biar.
Pilih Induk Lobster dengan Tepat
Indukan lobster harus dipilih secara tepat agar mampu menghasilkan lobster air tawar yang baik dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Indukan lobster air tawar yang siap untuk dipijah adalah yang berusia minimal 6 bulan
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Shrimp Satay with Simple Ingredients
Pemijahan Lobster
Ukuran bak bisa dibuat tergantung ukuran dan tingkat kepadatan lobster. Umumnya, 1-2 ekor induk jantan dengan 3 ekor indukan betina. Tingkat kepadatan lebar kolam pemijahan yang ideal adalah 3-5 ekor/ m².
Selain itu, jagalah tingkat kestabilan air antara 30 cm dengan suhu 23-29 derajat celcius agar proses pemijahan bisa berjalan lancar. Pemberian pakan juga harus dilakukan 2 kali sehari dengan dosis 3% banyak dari total biomassa dalam sehari.
Baca juga: Waspada, Inilah Aroma yang Menandakan Makhluk Gaib Hadir di Sekitar Manusia
Baca juga: Christopher Latham Sholes Sang Penemu Mesin Ketik QWERTY
Tahap Pendedaran Lobster
Tahapan selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah pendederan. Bak pendederan harus bisa disesuaikan dengan kehidupan lobster di habitat aslinya, terutama pada tingkat kedalaman, tekanan air, suhu, sampai tingkat keasaman air.
Bila seluruh persiapan ini sudah selesai, maka Anda bisa beralih ke tahap selanjutnya, yaitu proses pendederan air tawar. Burayak atau bayi lobster diletakan dalam wadah pengeraman sampai berusia 7-15 hari. Pemberian pakannya adalah 2 kali sehari dengan cacing sutra, cacing beku, atau pelet udang paling kecil dengan persentase 2-3% berat burayak.
Baca juga: Objek Wisata Pantai Gerupuk di Mandalika dengan Ombak yang Menantang
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Sate Udang dengan Bahan-bahan Sederhana
Bila sudah melewati usia 7-15 hari, lakukanlah penjarangan kepadatan dengan kerapatan sekitar 20-50 ekor/ m². lalu, semprotkanlah SOC GDM organik dengan dosis 6 ml/ m² secara rata. Ulangi kegiatan tersebut setiap 10 hari sekali secara rutin.
Pemindahan Bibir
Setelah pendederan selesai, maka bibit lobster air tawar bisa Anda pindahkan ke kolam yang lebih besar. Namun, lobster baru bisa dipindahkan seminggu setelah air kolam sudah terisi. Pastikan juga Anda sudah menyiapkan tempat persembunyian yang cukup dan sesuai dengan jumlah lobster air tawar yang Anda pindahkan.
Baca juga: Delicious Food Recipes, How to Make Melted Chocolate Bananas, and Easy to Make
Baca juga: Salesman Hebat (parts 4), Strategi untuk Menjadi Salesman Hebat
Perawatan Lobster
Untuk lobster air tawar kecil, anda harus lebih memperhatikan pemberian pakannya. Umumnya
Makanan lobster bibit: sayuran, cacing, atau pelet di waktu pagi dan sore hari
Makanan Lobster Besar : Cacing, Sayuran tauge , wortel atau pelet khsuus lobster.
pelet khusus lobster meliputi pakan yang dicampur dengan sulai pakan buatan seperti ikan tongkol, pelet, kombinasi pelet dengan cacing tubifex, atau campuran ikan tongkol dengan cacing tubifex.
Baca juga: Daftar 7 Film yang Menceritakan Insiden di Tengah Laut yang Super Menegangkan
Baca juga: Resep Makanan Enak, Cara Membuat Kerak Telur Khas Jakarta
Baca juga: Google Trends, Menyediakan Topik yang Sedang Trending
Perawatan Kolam Lobster
Untuk kolam terpal, gantilah air setiap 2-3 hari sekali, pastikan juga agar terpal tidak mudah bocor dan saluran air bisa terjaga dengan baik untuk bisa menjaga tekanan dan juga kualitas air kolam. Berbagai tempat persembunyian kolam juga sebaiknya dibersihkan secara rutin.
Sedangkan untuk kolam tanah, Anda juga harus rutin menggantinya setiap 2-3 hari sekali agar kualitas air bisa tetap terjaga. Pastikanlah kualitas air kolam terjaga dari segi kekeruhan, oksigen dan juga tekanannya.
Waktu Panen
Lobster baru bisa memanen bibit bila ukurannya sudah sebesar 1-2 cm dan berusia 20 hari. Untuk usaha budidaya lobster air tawar, maka lobster hasil pembesaran yang bisa dipanen adalah di usia 6-8 bulan dengan berat minimal 100 gr./RS