DEPOSTBALI (KOTA BANDUNG),- Jokowi apresiasi 30 provinsi yang capaian vaksinasinya sudah melebihi target 70 persen. Termasuk Jawa Barat dengan target vaksinasi mencapai 83 persen. Total vaksinasi di seluruh Indonesia kini sudah mencapai 297 juta. Capaian ini menjadikan Indonesia negara tertinggi ke empat di dunia dalam cakupan vaksinasi COVID-19, setelah China, Brazil dan Amerika Serikat. Hal itu dikemukakan Presiden Jokowo saat menghadiri Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, dalam arahannya kepada 10 ribu civitas akademika yang hadir secara hibrida (hybrid), Senin (17/01/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan tiga transformasi besar ekonomi yang sedang disiapkan pemerintah. Pertama, transformasi ekonomi menuju ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi. Kedua, yaitu ekonomi hijau. Dan terakhir, transformasi ekonomi digital.
Transformasi ekonomi menuju ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi, salah satunya dengan menghentikan ekspor bahan mentah.
"Stop ekspor bahan mentah. Setelah batubara, akhir tahun ini stop bauksit, tahun depan stop tembaga," tegas Presiden.
Jokowi meminta semua bahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk jadi di dalam negeri, sehingga menghasilkan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan pekejaan yang luas.
"Kita harus hilirisasi industri, maka kita siapkan teknologi dan ilmunya," ujarnya.
Baca juga: Saksikan Ritual The Series “Permisi”
Baca juga: Bandung, Kota Terbaik dari 100 Smart City Indonesia
Tranformasi ekonomi hijau, seperti diungkapkan Jokowi, produk ekonomi hijau kini semakin diminati oleh pasar global. Apalagi Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 418 Gigawatt yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai tambah ekonomi.
"Semoga dalam waktu empat sampai lima tahun ke depan bisa terwujud secara bertahap," harapnya.
Berikutnya adalah transformasi ekonomi digital. Jokowi mengatakan, pasar digital Indonesia diprediksi tumbuh pesat di tahun 2025 dengan nilai ekonomi mencapai 146 miliar Dollar AS. Untuk itu Jokowi meminta perguruan tinggi menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap menyambut era digitalisasi ekonomi.
"Siapkan SDM, itu yang penting, kalau infrastukturnya kita sudah siap," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan tentang progres pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur. Ia menegaskan, pemindahan ibu kota baru bukan hanya sekedar memindahkan kantor pemerintahan. Akan tetapi, ibu kota baru juga sejalan dengan tiga transformasi ekonomi yang tengah disiapkan.
"Saya tegaskan tentang ibu kota baru, itu bagian dari transfomasi besar-besaran yang ingin kita lakukan. Jadi bukan hanya memindahkan fisik ibu kota, tapi membangun Indonesia berbasis inovasi, smart, dan green digital," ungkapnya.
Usai memberi arahan pada Dies Natalies ke-67 Unpar, Jokowi kemudian meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise di area Kampus Unpar.* -SHA
Baca juga: Saksikan Ritual The Series “Permisi”
Baca juga: Bandung, Kota Terbaik dari 100 Smart City Indonesia