BALI, DEPOST BALI
Masyarakat Bali mengenal banyak cerita mitologi atau cerita mengenai asal usul dunia atau keberadaan manusia. Tidak hanya berdasarkan kisah dari pulau Dewata, ada juga makhluk mitologi Bali yang berasal dari cerita India. Ini karena adanya pengaruh agama Hindu. Berikut ini adalah beberapa makhluk mitologi yang berkembang pada masyarakat Bali.
- Barong
Makhluk mitologi yang seolah menjadi ciri khas Pulau Dewata ini mewakili gambaran dari tindakan baik manusia. Pada kisahnya, Barong ini adalah pemimpin pasukan kebaikan yang melawan Rangda. Sosok makhluk baik ini digambarkan dengan wujud berbulu lebat, dan kepala menyerupai singa, gajah, atau babi.
Baca juga: Mengenal Nama & Kasta Warga Bali
- Rangda
Selanjutnya adalah makhluk yang dipercaya sebagai perwujudan Dewi Durga. Banyak yang menganggap bahwa Rangda ini adalah ratu dari para leak. Sosoknya menyerupai seorang wanita dengan tampilan menyeramkan. Lidah tampak terjulur keluar dari mulutnya yang bertaring tajam. Sementara itu, kukunya tampak panjang dan runcing.
Rangda memiliki arti janda. Ini merupakan sebutan khusus untuk janda yang berasal dari kasta Brahmana, Ksatria, dan Waisya. Pada pertunjukan seni, sosok Rangda digambarkan sedang bertarung dengan Barong. Hal ini sebagai gambaran pertentangan antara baik dan buruk di dalam kehidupan manusia.
- Garuda
Masyarakat juga mengenal Garuda sebagai salah satu makhluk mitologi Bali. Ini merupakan sosok dalam cerita yang mendapat pengaruh budaya Hindu India. Garuda dikisahkan sebagai kendaraan bagi Dewa Wisnu. Kisah tentangnya muncul dalam Purana dan Mahabarata.
Makhluk ini digambarkan sebagai sosok yang menyerupai burung besar dengan sayap sangat lebar. Ia memiliki paruh yang berbentuk seperti elang. Namun, tubuhnya menyerupai manusia. Nama lain dari makhluk ini adalah Kasyapi, Garutman, Daksaya, atau, Suparna.
Baca juga: Desa Jatiluwih Tabanan Bali, Desa Dengan Pemandangan Sawah Yang Mempesona
- Wanara
Dalam kisah Ramayana, terdapat sosok manusia yang memiliki wujud menyerupai kera bernama wanara. Sepasukan wanara ini membantu Rama saat menyerbu Alengka, sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Rahwana. Beberapa sosok wanara ini cukup terkenal, di antaranya adalah Sugriwa, Hanuman, Nila, dan Subali.
- Jatayu
Selanjutnya adalah sosok dalam mitologi yang juga serupa dengan garuda. Burung besar ini masih memiliki ikatan kekerabatan dengan kendaraan Dewa Wisnu tersebut. Jatayu merupakan saksi peristiwa penculikan Dewi Sinta oleh Rahwana. Saat itu Jatayu berusaha melindungi Dewi Sinta, sehingga harus mengalami pertempuran hebat dengan Rahwana.
Sayangnya, Jatayu harus kalah. Bahkan sayapnya sampai terpotong. Beruntungnya, sebelum meninggal, burung besar ini sempat mengabarkan kepada Rama mengenai istrinya yang diculik oleh Rahwana. Oleh sebab itu, Rama langsung mencari rahwana untuk menyelamatkan sang istri tercintanya.
Baca juga: Makna Kain Kotak-Kotak Hitam Putih di Bali
- Dwarapala
Selanjutnya adalah makhluk dengan postur tubuh gempal dan memiliki taring. Dwarapala memiliki senjata khas yaitu gada. Biasanya patung yang menggambarkan sosok ini dapat ditemui di pintu gerbang pura, sebelah kanan dan kiri. Memang makhluk ini memiliki tugas untuk menjaga pintu gerbang.
- Batara Kala
Masyarakat beragama Hindu mengenal Batara Kala ini sebagai anak dari Dewa Siwa. Batara Kala merupakan seorang Dewa yang berkuasa terhadap waktu. Beberapa cerita menggambarkan bahwa Dewa inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana, karena bulan dimakan olehnya. Penggambarannya berwujud sosok raksasa yang sangat menyeramkan.
Dewa waktu ini memiliki istri bernama Dewi Setesuyara. Mereka berdua merupakan Dewa dan Dewi yang berkuasa atas alam bawah. Batara Kala juga dianggap sebagai penggambaran karma yang akan hadir saat ajal seseorang telah tiba. Bersama istrinya, Dewa ini memelihara Naga Besukih, sosok mitologi selanjutnya.
Baca juga: Mengulik Sejarah dan Filosofi Sate Lilit, Masakan Khas Bali
- Naga Besukih
Sebelumnya telah disebutkan bahwa Naga Besukih merupakan binatang peliharaan Batara Kala dan istrinya. Naga ini membelit seekor penyu berukuran raksasa. Penyu ini bernama Bedawang, yang apabila bergerak sedikit saja, maka akan terjadi bencana alam, contohnya gunung meletus. Bisa jadi, inilah alasan Naga besukih ditugaskan membelitnya, yaitu agar tidak bergerak.
- Calonarang
Selanjutnya adalah makhluk mitologi Bali dalam cerita yang banyak dikenal oleh masyarakat. Di dalam cerita rakyat tersebut dikisahkan tentang Calonarang yang merupakan seorang janda dengan ilmu hitam dan kesaktian tinggi. Banyak bencana yang diakibatkan oleh kesaktian wanita menyeramkan ini.
Calonarang memiliki seorang putri berparas sangat cantik. Sayangnya, tidak ada yang berani mempersuntingnya karena merasa takut kepada ibunya. Hal ini membuat Calonarang marah dan mengutuk warga hingga mengalami bencana dan wabah penyakit. Untuk mengatasinya, Raja Erlangga mengutus Empu Baradah yang akhirnya berhasil meredam kemarahannya.
Baca juga: Keindahan Pantai Padang Padang Uluwatu di Bali dengan Pesona Alam yang Eksotis
- Leak
Sosok dalam mitologi ini juga sangat terkenal di Bali. Ini merupakan makhluk jadi-jadian yang melakukan proses ngelekas untuk berubahnya. Ada beberapa jenis leak, yaitu Barak, Pamaraan, dan Siwa Klakah, yang dinilai paling tinggi kekuatannya. Orang bisa mempelajari ilmu untuk menjadi leak ini melalui beberapa lontar kuno di Bali.
Baca juga: Resep Makanan Enak dan Nikmat, Cara Membuat Ayam Ayam Kecap Santan
Sebenarnya masih ada beberapa makhluk mitologi Bali lainnya. Namun mahkluk mitologi diatas merupakan yang paling dikenali oleh masyarakat Bali. Tak jarang, kisah yang menyertai keberadaan sosok mitologi tersebut merupakan gambaran kehidupan manusia. Hal ini mengingatkan manusia untuk selalu mengutamakan kebaikan dan berperang melawan kejahatan.