DEPOSTBALI-, Negara biasanya memiliki peraturan untuk para pengunjung dari negara lain atau turis.
Beberapa negara memberlakukan peraturan yang cukup rumit sehingga para turis kesulitan untuk berlibur ke negara tersebut.
Peraturan yang diterapkan bukan tanpa sebab melainkan ada beberapa keadaan yang mengharuskan negara menetapkan peraturan tersebut.
Semisal, negara tidak mengeluarkan visa turis karena alasan keamanan dan politik serta beberapa negara berada dibawah rezim totaliter dan tertutup terhadap dunia.
Namun ada beberapa negara memiliki permohonan visa yang sulit untuk dinavigasi dan membuat pemohon visa tidak mengajukan permohonan.
Berikut Depost Network telah rangkum beberapa negara yang sulit untuk dikunjungi mengutip dari pelbagai sumber.
- Kuba
Kuba adalah negara yang terletak di kawasan Karibia, bahkan orang yang tertarik datang ke sana pada bulan Januari - Februari karena saat itu negara tersebut beriklim sejuk.
Turis internasional juga suka datang ke Kuba untuk menikmati musik. Maklum saja, negara ini terkenal dengan musikalitasnya.
Wisatawan bisa pergi ke bar sambil mendengarkan music jazz, salsa dan elektronik. Namun Kuba kesulitan memberikan visa kepada wisatawan asing, khususnya warga negara Amerika Serikat. Hal itu tak lepas dari hubungan kedua negara tersebut yang sempat alami pasang surut terlebih pada masa perang dingin.
Baca juga: 4 Cara Sikap yang Membuat Hati Kamu Merasa Lebih Tenang
- Korea Utara
Korea Utara adalah negara yang sebagian besar dari kita anggap sebagai negara yang paling sulit untuk dikunjungi di dunia.
Jadi mungkin akan mengejutkan, bahwa sebenarnya cukup mudah untuk masuk jika seseorang memiliki paspor tertentu.
Perjalanan mandiri tidak diperbolehkan jika Anda harus mengikuti kru terorganisir dengan pemandu lokal dan rencana perjalanan yang telah ditentukan.
Namun jika menyangkut visa, semuanya ditangani oleh agen perjalanan.
Kamu senantiasa harus berhati-hati terlebih dalam hal mengambil gambar.
- Libya
Jika kamu bertanya kepada siapapun di dunia tentang perjalanan di negara Libya, kamu akan mendapat tatapan kosong.
Kerusuhan dan konflik selama bertahun-tahun di suatu negara biasanya merupakan satu-satunya hal yang terlintas dalam pikiran.
Pariwisata terbatas pada masa pemerintah Gaddafi, namun setelah Arab Spring pada tahun 2011, pariwisata menjadi lumpuh karena konflik yang sedang berlangsung.
Pada akhir tahun 2022, konflik di Libya masih berlangsung dan itu menyebabkan ketidakstabilan pemerintah Libya. (wdyqrrtlan)
Baca juga: 4 Cara Merawat Sepatu Kulit Supaya Tetap Awet, Nomor 3 Perlu Dicoba