DEPOSTBALI,- Siapa yang tidak tau dengan sosok “Asih”? namanya menjadi dikenal setelah dijadikan film. Film Asih sendiri diangkat dari novel yang ditulis oleh Risa Saraswati.
Konon, Asih sendiri yang mendatangi Risa Saraswati untuk menuliskan ceritanya ke dalam novel dan kemudian diangkat menjadi film. Iiih.. ngeri ya..
Lantas, siapakah Asih? Ini dia kisah Asih.
Asih, memiliki nama asli Kasih adalah seorang perempuan desa yang di usir dari rumah karena dihamili oleh laki-laki yang todak mau bertanggung jawab, keluarga Asih tidak mau menerima kehadiran anak dalam kandungan Asih dan menganggp hal ini adalah aib bagi keluarganya.
Asih lahir di sebuah keluarga yang kekurangan di bumi priangan. Asih merupakan anak tertua dari keluarga tersebut. Setelah dewasa, Asih memutuskan untuk merantau ke Bandung untuk menjadi seorang pengasuh.
Asih menikmati pekerjaannya sebagai seorang anak seorang keluarga Belanda. Namun karena kelalaiannya, Asih tidak memperhatikan anak yang ia asuh. Anak itu meninggal karena kelalaian Asih.
Baca juga: Resep Nasi Bakar Ayam Kemangi, Dibuat Menggunakan Rempah Asli Indonesia
Di kondisi sulit, Asih hidup luntang-lantung dijalan. Namun nasib baik masih berpihak pada Asih. Ia ditolong oleh seorang wanita yang merasa iba padanya, yang ternyata adalah nenek Risa.
Asih akhirnya bekerja dengan keluarga Risa. Namun tetap tidak diizinkan untuk megasuh anak. Asih hanya mengerjakan pekerjaan rumah. Namun, asih malah terjerumus dengan rayuan seorang tukag ojek yang membuatnya hamil di luar nikah.
Awalnya Asih menyembunyikan kehamilannya. Naun hal ini mulai tercium oleh salah satu pembantu di rumah Nenek Risa. Takut akan kembali hidup di jalan, Asih memilih untuk bunuh diri bersama bayi yang masih ada di kandungannya. Sejak saat itu, Asih mulai dikenal dengan kuntilanak yang tinggal di pohon beringin dekat rumah Nenek Risa.
Asih dikenal sebagai hantu yang suka menganggu anak kecil. Ia pernh menculik seorang bayi untuk dijadikan anaknya meskipun ia sudah bukan manusia lagi. Namun ia mengembalikan anak itu lagi setelah memiliki kesepakatam dengan seorang “paranormal” di kampong tersebut. Asik juga kerap menganggu Risa dan adiknya, Riri. Namun pada akhirnya mereka sudah terbiasa dengan gangguan dari Asih hingga saat ini.
Baca juga: Kumpulan Mitos Gerhana Bulan