BALI, DEPOSTBALI
Sebagai destinasi wisata yang populer di Indonesia, Bali juga memiliki beragam tradisi yang cukup unik. Tidak hanya wisata Bali yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berlibur. Salah satunya untuk melihat tradisi Bali.
Tidak sedikit wisatawan yang berlibur ke Bali untuk melihat pertunjukan tradisi turun temurun. Tradisi yang dibilang cukup unik dan hanya ada di Bali. Pada waktu-waktu tertent tradisi ini diselenggarakan dengan berbagai tujuan. Salah satunya untuk mendapatkan keberuntungan.
Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Ayam Geprek Mozarella
DEPOSTBALI akan merangkum 5 Tradisi Unik dan Hanya Ada di Bali. Berikut tradisinya
- Omed-omedan
Tradisi ini tentunya hanya ada di Bali dan benar-benar tidak ada di tempat lain hanya di Bali. Tradisi unik ini diadakan rutin satu tahun sekali.
Omed-omedan merupakan sebuah upacara yang dilakukan di Bali dengan melibatkan pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar Selatan. Masyarakat Bali percaya bahwa dengan melakukan upacara ini akan mendapatkan keberuntungan.
Omed-omedan ini juga dikenal sebagai ritual berciuman. Ritual ini hanya boleh diikuti oleh orang yang belum menikah. Peserta omed-omedan ini dari usia 17-30 tahun dan belum menikah.
Baca juga: Euro 2020 – Inggris Pesta Gol Di Gawang Ukraina
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 Juli 2021, Elsa Bersujud Kepada Ricky dan Penjara Menunggu Elsa
- Mekepung
Tradisi mekepung merupakan atraksi karapan kerbau yang berasa dari Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Ratusan pasang kerbau akan bersain untuk sampai ke garis finish dengan kategori yang tercepat.
Biasanya tradisi ini diadakan pada pukul 07.30 pada bulan Juli, Agustus, September, Oktober dan November selama 2 kali dalam sebulan.
Baca juga: List of 5 Famous Places that are haunted in Bali and make goosebumps
Baca juga: Daftar 5 Tempat yang Terkenal Angker di Bali dan Bikin Merinding
- Perang Pandan
Tradisi ini berasal dari Desa Tengenan Pegringsingan Kabupaten Karangasem, Bali. Masyarakat asli desa Tenganan menyebut tradisi geret pandan dengan sebutan Mekare-Kare.
Dengan mengadakan ritual perang pandan, penduduk desa Tenganan meyakini akan terhindar dari hal buruk.
Pada saat ritual Perang Pandan di desa Tenganan Pegringsingan, dua pemuda desa akan bertarung dalam sebuah arena. kedua pemuda akan menyerang satu sama lain dengan menggosok daun pandan berduri di punggung lawan mereka.
Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Bolu Kukus Coklat Anti Gagal
Baca juga: Resep Makanan, Cara Membuat Pudding Mangga Susu Sebagai Teman Bersantai Kamu
- Pawai Ogoh-ogoh
Satu hari sebelum Hari Raya Nyepi, ada sebuah tradisi yang dilakukan oleh umat Hindu Bali yang disebut dengan ngerupuk/pengerupukan. Pada sore hari semua penduduk akan melakukan pawai ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh merupakan patung raksasa yang berbahan ringan agar dapat dipawai di jalan raya.
Baca juga: Inilah Ciri-ciri Orang yang Licik dan Wajib Kamu Hindari
Baca juga: 5 Makanan Khas Bali yang Paling Terkenal Hingga Saat Ini
- Ngaben
Salah satu upacara yang sering dilakukan di Bali yaitu upacara Ngaben. Sebuah upacara kremasi yang dilakukan untuk orang-orang yang berkasta yang ada di Pulau Bali dan merupakan salah satu upacara penting dalam tradisi budaya Hindu Bali.
Yang membuat upacara Ngaben terlihat unik di Bali karena untuk sarana mengangkut mayat dari rumah menuju tempat kremasi, menggunakan ”Wadah” dalam bahasa Bali artinya tempat.