DEPOSTBALI,- Rumah tak kasat mata yang viral di media sosial, rumah angker versi raditya Dika yang juga horor abis, dan rumah-rumah tua lainnya yang legendaris. Ini belum termasuk beberapa cagar budaya yang bisa dibilang cukup mistis seperti Benteng Vredeburg maupun Panggung Krapyak.
Hal ini mungkin karena usia bangunan tersebut sudah cukup tua dan Jogja akan kental dengan nuansa kejawen yang nggak bisa dilepaskan dari hal-hal mistis. Salah satunya Rumah pocong sumi yang terletak di Yogyakarta.
Rumah Pocong Sumi adalah rumah tua yang sudah bertahun-tahun tidak dihuni. Bangunan tua mangkrak dengan segala kisah di baliknya tentu menarik buat dikunjungi bagi penyuka horor. Rumah ini cukup populer karena sering masuk TV dalam acara misteri. Bahkan kata penjaganya, Harry Pantja host Dunia Lain sampai nggak kuat saat berada di sana.
Suasananya pengap dan hawanya nggak enak. Seolah ada banyak sosok yang mengamati namun tak terlihat. Rumah ini berlokasi di Kemantren Kotagede, Yogyakarta. Rumah Pocong Sumi menjadi yang paling sering disebutkan saat membahas rumah angker di Jogja. Konon berdiri sejak 1860, otomatis Rumah Pocong Sumi Kotagede merupakan salah satu bangunan tua berusia lebih dari satu abad alias 100 tahun.
Baca juga: Coach Teco Nilai Faktor Penyebab Bali United Gagal Pertahankan Keunggulan Atas Persija
Rumah Pocong Sumi Kotagede menyimpan tragedi yang tragis menimpa perempuan bernama Sumini pada 1935 silam. Suatu hari, Sumini berada di rumah seorang diri karena suaminya seorang pengusaha batik pergi untuk urusan bisnis. Di jelaskan oleh Uraban Legend.
Sumini sudah diperingatkan suaminya untuk tak membukakan pintu jika ada yang mengetok karena Sumini tak ditemani siapa pun di rumah. Namun sayangnya, rumahnya diincar rombongan perampok.
Tiga perampok datang pada suatu malam saat Sumini sendirian di rumah. Mereka mengetok pintu dengan membawa pesan palsu bahwa suami Sumini mengalami kecelakaan. Dalam kondisi panik, Sumini membukakan pintu, disambut penjarahan oleh tiga perampok. Ia kemudian, menurut cerita, diperkosa dan dicekik sampai meninggal.
Sejak saat itu, rumah bergaya indische tersebut dibiarkan kosong. Penampakan “pocong Sumi” dituturkan lewat mulut ke mulut kadang muncul setiap pukul 22.00 WIB. Konon banyak saksi mata yang pernah melihat pocong Sumi ini berdiam diri di teras rumah. -Ririn
Baca juga: Dejan dan Gloria Harus Akui Keunggulan Zheng/Huang