Tradisi dan Sejarah Singkat Tentang Maulid Nabi Muhammad Saw

Pendidikan —Selasa, 10 Oct 2023 10:54
    Bagikan  
 Tradisi dan Sejarah Singkat Tentang Maulid Nabi Muhammad Saw
milad un nabi ( foto:pinterest)

DEPOSTBALI-, Dalam buku Sejarah Maulid Nabi perlu diketahui. Peringatan Maulid Nabi adalah salah satu hari penting umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Catatan tersebut Merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Selain itu, dalam catatan tersebut juga dijelaskan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.

Sejarah Maulid Nabi: Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi diperingati sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari buku 'Sirah Nabawiyah' karya Prof.Dr.Muh. Rawwas Qol'ahji, Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabi'ul tahun Awal Gajah. Sebagai catatan, kala itu masih belum ditentukan penaggalan hijriah.

Dalam buku 'Sejarah Maulid Nabi' karya Ahmad Sauri, seperti dilansir situs NU, sejarah Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim bangsa Arab sejak tahun kedua hijriah. Catatan tersebut Merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa'ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.

Dalam catatan tersebut juga dijelaskan, Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Dikutip dari buku 'Pro dan Kontra Maulid Nabi' karya AM Waskito, sejarah peringatan Maulid Nabi sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Berikut ini tiga teori asal usul perayaan Maulid Nabi.

Baca juga:Jelang Hadapi Brunei, 26 Skuad Timnas Indonesia Mulai Latihan, Edo Cedera Ringan

Perayaan Maulid diadakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir yang beraliran Syiah Ismailiyah (Rafidhah) pada tahun 362-567 hijriah. Perayaan Maulid Nabi dilakukan sebagai perayaan salah satu saja.

Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, peringatan Maulid Nabi dirayakan dengan mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya, serta memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin.

Peringatan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih dengan tujuan untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem.

Sementara itu, sejarah peringatan Maulid Nabi di Indonesia sendiri mulai berkembang di masa Wali Songo atau sekitar tahun 1404 Masehi. Peringatan Maulid Nabi dilakukan demi menarik hati masyarakat memeluk agama Islam.

Oleh karena itu, Maulid Nabi juga dikenal dengan hari raya nama Syahadatin. Selain itu, perayaan Maulid Nabi juga dikenal dengan Gerebeg Mulud karena tradisi masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan cara mengadakan upacara nasi gunungan. (siskasptn)

Baca juga: Film yang Ditunggu-tunggu Akhirnya Akan Ssegera Tayanag, Ini Dia Sinopsis Film Sijjin

Editor: Widya
    Bagikan  

Berita Terkait