DEPOSTBALI,- Berkunjung ke Bali, satu yang menjadi ciri khas adalah Joger Bali. Sudah pada tahu? "Pabrik kata-kata" satu ini populer jadi salah satu ikon oleh-oleh Pulau Dewata.
Pemilik dari Joger Bali bernama Joseph Theodorus Wulianadi. Ia mengawali bisnisnya tahun 1980 di sebuah toko tanpa nama yang terletak di Jalan Sulawesi No. 37, Denpasar. Kala itu Joseph menjual aneka barang kerajinan.
Lantaran tidak memiliki nama, Dinas Perdagangan Denpasar meminta Joseph untuk memberi nama pada usahanya. Hal ini membuat Joseph bingung nama apa yang cocok untuk usaha yang ia jalani.
Setelah berpikir, merenung dan memikirkan nama dengan merangkai huruf demi huruf. Joseph menggabungkan beberapa huruf dari nama depannya dengan nama depan sahabatnya, Gerhard Seeger. Sehingga jadilah “Joger”.
Baca juga: Tempat Hits Terkini! Kunjungi Woobar Seminyak Bali
Joseph memasukan nama sahabatnya lantaran ia teringat jasa sahabatnya Gerhard saat ia masih bersekolah di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman. Sebagai hadiah pernikahannya dengan sang istri, Ery Kusdarijati, Gerhard memberikan uang sebesar USD 20 ribu yang menjadi modal Joseph untuk usaha.
Berkat gagasan itulah JOGER lahir. Terhitung sejak 19 Januari 1981, nama Joger menjadi merek dagang resmi berkekuatan hukum. Joger Bali kini namanya telah melegenda bertaraf internasional. Jadi tidak hanya dikenal secara nasional nasional namun juga internasional.
Banyak sekali jenis barang yang diproduksi oleh Joger, seperti kaos, sandal, cangkir, tas, celana, gantungan kunci, sepatu, dan sebagainya. Namun yang paling terkenal adalah kaos dan menjadi item dengan penjualan terlaris.
Alamat Joger yang dulu di Jalan Sulawesi no 37 Denpasar, pindah ke Jalan Kuta Raya sebelah supermarket Supernova. Lokasinya pindah sejak tanggal 7 Juli 1987 hingga saat ini.* (RESTIYAN NINGSIH)
Baca juga: Bali Bird Park, Tempat Wisata Ramah Keluarga