DEPOSTBALI-, Beberapa pantai di wilayah Bali tiba-tiba tiba-tiba, seperti Pantai Uluwatu, Pantai Kuta, Pantai Melasti, Pantai Kelimngking Nusa Penida dan masih ada pantai lainnya. Fenomena ini sempat membuat geger masyarakat yang beraktivitas di sekitaran pantai.
Bahkan kabut menaggangu jarak menjadi sangat terbatas. I Kadek Murdain yang saat mengantarkan wisatawan ke Pantai Kelingking mengaku kaget tiba-tiba kabut tebal lompat-lompat di sekitar Pantai Kelingking.
Fenomena ini yang terjadi pada pukul 18.00 WITA, dan semakin tebal menjelang petang hingga malam.
Semakin malam kabutnya semakin tebal, jarak pandang yang cukup terbatas sampai orang di depan hanya berjarak 3 meteran gak terlihat.
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar menjelaskan fenomena kabut yang terjadi dibeberapa pantai di wilayah Bali dalam jenis kabut adveksi.
Menurut analisa dari data pengamatan udara atas di stasiun meteorologi I Gustu Nugraha Rai, kondisi ini dapat terjadi karena terbentuknya lapisan inversi dekat kepermukaan.
Baca juga: 4 Cara Lebih Mengenal Inner Child yang Ada Pada Diri Sendiri
“Lapisan yang merupakan lapisan batas antara dua masa udara yang meniliki perbedaan suhu. Mekanismenya yaitu massa udara yang hangat dari darat yang bersinggung dengan massa udara yang lebih dingin dari laut, sehingga terjadi kondensasi atau pengembunan dari uap air yang menjadinya terjadi kabut,” katanya.
Dampak dari fenomena ini hanya bersifat sementara saat terjadinya kabut saja berupa terbatasnya jarak pandang.
Masyarakat dihimbau sangat perlu berhati-hati jika berada di area yang tertutup kabut, karena dapat mengurangu jarak pandang yang mendatar.
Namun perlu dipastikan juga bahwa di sekitar lokasi terjadinya kabut tiak terdapat area kebakaran, karena kabut juga dapat berupa kabut asap.
Biasanya kabut asap memiliki aroma khas terbakar dan menuyesakkan Berbeda dengan kabut yang berasal dari pengembunan uap air yang rasanya cenderung dingin dan lebih segar (wdyqrrtlan)
Baca juga: Resep Membuat Waffle Pandan Wangi yang Enak, Lezat dan Lembut