DEPOSTBALI,- Puasa merupakan rukun islam yang ke tiga, dimana umat muslim harus menahan diri dari makanan, minuman ataupun dari segala hal yang dapat membatalkan puasa. Tida hanya puasa wajib, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan seluruh umatnya untuk melaksanakan puasa Sunnah. Salah satu puasa Sunnah yang dianjurkan yaitu Puasa Senin Kamis.
Puasa Senin Kamis merupakan salah satu ibadah sunah yang kaya akan hikmahnya. Sesuai Hadist riwayat At Tarmidzi, puasa di hari senin dan kamis sangat dianjurkan karena di hari itulah segala amal perbuatan manusia diperiksa oleh malaikat.
Niat puasa Sunnah Senin kamis berbeda dengan niat ketika kita akan melaksanakan puasa wajib. Berkut ini Niat Puasa Sunnah Senin Kamis:
1. Niat Puasa Senin Kamis
- Niat Puasa Senin:
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Sunnah hari senin, Sunnah karena Allah Taala”
- Niat Puasa Kamis
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat puasa Sunnah hari kamis, Sunnah karena Allah Taala.”
Baca juga: Resep Ayam Betutu khas Bali
Puasa Sunnah senin kamis juga memiliki banyak manfaat, berikut ini manfaat melaksanakan puasa senin kamis
Manfaat Puasa Senin Kamis
1. Mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan seperti meningkatkan control gula darah, meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan kesehatan jantung
2. Membantu untuk melatih kesabaran, menguasai diri, merendam hawa nafsu serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Puasa Sunnah juga bertujuan untuk menghindari hal-hal yang bisa mengantarkan diri dari perbuatan buruk
3. Jodoh merupakan rezeki Allah SWT yang tidak diketahui kedatangannya. Rasululloh SAW Bersabwa bahwa melaksanakan puasa senin kamis secara rutin, maka urusan jodoh akkan dilancarkan oleh Allah SWT
4. Dengan melaksanakan puasa senin kamis, maka akan diberikan pengampunan dari Allah SWT. Selain itu, puasa Senin Kamis juga bersamaan dengan dibukanya pintu surga, maka umat muslim berkesempata untuk mendapatkan pahala yang berlimpah. NL
Baca juga: Sewu Dino Bagian 19: Pamit yang Mengundang Konsekuensi
