DEPOSTBALI,- Tahlilan berkaitan erat dengan konon katanya ruh orang meninggal 40 hari akan kembali ke rumah.
Dari asal usulnya tahlilan adalah akulturasi antara budaya Nusantara dengan agama islam, sehingga budaya ini lebih dikenal sebagai budaya Islam Nusantara.
Penyelenggaraan tahlilan juga berkitan dengan adanya kepercayaan bahwa ruh orang yang meninggal masih ada di rumah dalam kurun waktu 40 hari.
Oleh sebab itu, sebagian kalangan masyarakat menyeleggarakan tahlilan dalam rangka memperingati orang yang meninggal dari hari pertama, ketujuh, dan hari ke-40.
Buya Yahya sebagai pengasuh Lembaga Dak’wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah menyampaikan bahwa tidak ada arwah gentangan, khusunya untuk ruh yang meninggal 40 hari.
Seperti dilansir dari video yang di unggah di kanal Youtube Al-Bahjah TV pada 28 Oktober 2018 lalu, Buya Yahya menjawah beberaoa pertanyaan terkait hal tersebut.
Salah satu pertanyaan yaitu tentang, Benarkah ruh orang yang sudah meninggal masih ada di rumah selama 40 hari?
Baca juga: Membuat Tongseng Daging Sapi Pilihan Menu Makan Siang
Menanggapi hal tersebut, Buya Yahya memberikan jawaban jelas tentang dimana kehidupan ruh orang yang sudah meninggal.
“Orang-orang yang meninggal dunia punya urusan dengan amalnya. Tidak ada roh pulang setiap malam jumat nangis-nangis dengan rumah itu tidak ada. Tidak ada roh gentayangan, itu kan di sinetron, hanya hayalan.” Jawab Buya Yahya.
Ia juga menegaskan bahwa orang yang meninggal dunia hanya memiliki urusan dengan amal perbuatanna selama hidup.
Apabila selama hidupnya ia baik, maka ia akan mendaoatkan keringanan di alam kubur dan kenikmatan di akhirat kelak.
Selain itu, ia juga menjelaskan dimana keberadaan ruh orang yang telah meninggal.
“Roh orang meninggal dunia itu di alam barzah bukan di alam dunia. Di alam barzah, kita bisa menyaksikan alam dunia semuanya dan mendengarkan omongan di dunia, tetapi melihatnya dengan hukum alam barzah, yang dilihat dosa atau pahalanya.” Tutur Buya Yahya dalam video tersebut.
Lalu, benarkah ruh orang meninggal akan kembali ke rumah?
“Lalu, apakah mungkin orang meninggal kembali ke dunia lagi? Itu terjadi di bab karomah. Seperti tabib al banana, ada orang dikisahkan meninggal dunia tapi ingin sholat lagi di dunia. Setelah meninggal dunia, diberi karomah oleh Allah SWT untuk sholat, tawaf, sholat malam, nolong orang. Itu terjadu karomah para aulia bukan setiap orang keliling masuk rumahnya lagi nangis-nangis, itu tidak ada,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menegaskan inti dari hal ini adalah keyakinan yang benar bahwa orang yang meninggak hanya memiliki urusan dengan amal perbuatannya. –zz-
Baca juga: NIU NQi Sport, Motor Lstrik dengan Konsep Retro Modern