Kebudayaan Bali dengan Rumah Adat Klumpu Jineng

Pendidikan —Selasa, 1 Jun 2021 12:19
    Bagikan  
Kebudayaan Bali dengan Rumah Adat Klumpu Jineng
Rumah adat Bali, Klumpu Jineng (foto:wordpress)

BALI, DEPOSTBALI

Kebudayaan yang ada pada suatu daerah tidak hanya tarian ata kuliner ternyata ada juga yang dinamakan sebagai rumah adat. Rumah adat merupakan salah satu unsur kebudayaan  yang dibangun dengan cara yang sama dari generasi kegenerasi dan tanpa atau dikit sekali mengalami perubahan. Salah satu rumah adat yang ada di Bali yaitu Klumpu Jineng.

Rumah adat Bali terkenal dengan sebutan Gapura Candi Bentar. Ternyata ini hanya bangunan yang berfungsi sebagai gerbang ketika akan masuk ke dalam komplek rumah adat Bali.

Baca juga: Resep Membuat Makanan Khas Bali Nasi Tepeng yang Cocok untuk Menemani Kamu Berlibur

Sebagian besar rumah adat yang dibangun dibali merupakan cerminan dari budaya Bali dan terdapat beberapa nilai-nilai agama Hindu. Selain berfungsi untuk tempat penyimpanan padi atau tempat beristirhat pekerja. Klumpu jineng ini mencerminkan budaya masyarakat Bali.

Rumah adat klumpu jineng terletak tepatnya di dalam kompleks bangunan rumah tradisional Bali. Jineng biasanya dimiliki oleh masyarakat petani penggarap atau pemilik tanah. Rumah adat ini menyimbolkan status social masyarakat.

Baca juga: Keindahan Pura Besakih, Pura Terbesar di Indonesia yang Terletak di Bali

Bangunan ini termasuk ke dalam kategori uni karena pada zaman dulu bangunan ini digunakan untuk tempat lumbung padi. Rumah adat ini pun dikenal sebagai kelumpu atau gelebeg.

Rumah adat di Bali memiliki nama dan fungsi yang berbeda-beda. Klumpu jineng ini memiliki bentuk yang unik. Dengan atap yang terbuat dari jerami.

Dalam proses pengerjaan sebuah bangunan biasanya dilakukan ritual khusus peletakan batu pertama. Semua ritual tersebut dilakukan dengan harapan agar rumah yang didirikan tersebut dapat memberikan manfaat bagi pemilik rumah. Selain itu ada juga beberapa aturan lain yang terdapat pada tata letak dan pembagian ruangan pada rumah tersebut.

Rumah tradisional khas pulau dewata ini juga memiliki desain keunikan yang sangat bagus, maka tak jarang banyak warga di Bali yang mendesain rumahnya menyerupai rumah khas ini.

Ragam hias yang terdapat pada rumah tradisional Bali juga memiliki arti tertentu yang bertujuan untuk mengungkapkan keindahan simbol juga penyampaian komunikasi. Ragam hias tersebut dapat berupa bermacam-macam fauna yang muncul dalam perwujudan patung sebagai simbol di dalam ritual.

>/div>
Editor: Putri
    Bagikan  

Berita Terkait