Jaringan 5G Memiliki Koneksi yang Jauh Lebih Cepat

Pendidikan —Kamis, 25 Nov 2021 16:23
    Bagikan  
Jaringan 5G Memiliki Koneksi yang Jauh Lebih Cepat
Jaringan 5G Memiliki Koneksi yang Jauh Lebih Cepat/Pinterest

DEPOSTBALI-Sejak Maret 2021, sebanyak 157 operator telekomunikasi seluler telah meluncurkan operasi komersial layanan 5G di 62 negara termasuk 10 diantaranya berada di kawasan Asia Pasifik.

Di kawasan ASEAN, komersialisasi 5G telah berlangsung di Singapura, Thailand, dan Filipina, dengan tingkat konektivitas 5G berkisar antara 0,07 hingga 2,28 persen dari total koneksi.
Teknologi jaringan terkini atau generasi kelima (5G) sudah hadir di Indonesia, operator seluler Telkomsel dan Indosat bahkan telah meresmikan komersialisasi layanan yang bisa dinikmati konsumen. Sebagai teknologi next generation, 5G digadang-gadang bakal mengubah lansekap banyak sektor kehidupan.

Berikut ini beberapa inovasi dan terobosan teknologi dengan pemanfaat jaringan 5G.

1. Koneksi Internet Jauh Lebih Cepat

Jaringan 5G memiliki kecepatan yang jauh lebih stabil dan menerapkan latensi rendah dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Selain itu, mampu memiliki kecepatan internet yang jauh lebih baik.
5G mampu membantu dalam kegiatan berselancar di dunia maya, contohnya mengunduh dan mengunggah file berkapasitas besar dengan waktu singkat, dan streaming resolusi 4K tanpa gangguan. Hal tersebut membantu meningkatkan produktivitas sehari-hari karena semuanya akan dilakukan sangat cepat.

2. Cloud Gaming

Latensi rendah pada 5G tentunya akan dirasakan manfaatnya ketika bermain games. Adanya latensi rendah inilah membuat tidak ada jeda waktu yang dibutuhkan dalam transmisi data dari pengirim menuju ke penerima. Contoh yang akan dirasakan dalam bermain games yaitu bisa memberikan respon pergerakan lawan dengan cekatan, karena jaringannya 5G memiliki transmisi data yang sangat cepat.

Menggunakan jaringan 5G dapat menikmati layanan Cloud Gaming yang memungkinkan bermain games secara langsung atau real-time di perangkat smartphone pada games Xbox One, PlayStation hingga komputer.

3. Penggunaan Drone

Saat ini penggunaan drone sudah banyak dilirik di berbagai sektor industri, seperti pertanian, pemetaan, minyak dan gas, hingga militer. Dengan pantuan kamera drone bisa membantu mengawasi operasional pabrik secara langsung.

Jaringan 5G ini mampu mengobtrol drone dengan tingkat presisi yang tinggi dan mampu mengirim video dengan resolusi terbaik secara langsung.

Baca juga: Resep Membuat Bakso Mercon Pedas

Baca juga: Bermain Golf Hingga Berwisata Kuliner di Bali Handara Gate

4. Game VR dan AR

Kelemahan yang di miliki virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) adalah selalu latensi atau jeda waktu. Penerapan 5G ini akan membantu koneksi yang stabil sehingga jeda waktu akan lebih cepat menjadi beberapa milidetik saja.
Jaringan 5G membuat konektivitas menjadi mulus ketika sedang menikmati bermain VR dan AR akan terasa jauh real-time dan akan lebih realistis.

5. Membantu Perkembangan IoT

Internet of things (IoT) merupakan teknologi yang menerapkan jaringan internet untuk berbagi data, dan dapat di akses jarah jauh memungkinkan beberapa perangkat saling terhubung. Berbagai sektor telah menggunakan penerapan IoT untuk membantu kegiatan operasional.

Penerapan IoT menggunakan jaringan 5G ini, akan memberikan konektivitas yang jauh lebih stabil dan cepat. Dengan begitu akan membantu meningkatkan kemajuan ekosistem di era saat ini.
Kombinasi antar keduanya bisa menghubungkan miliaran perangkat untuk pertukaran data yang tepat antara latensi, kecepatan, dan harga. Hal tersebur akan membantu banyak sektor, contohnya untuk meningkatkan otomasi industri pada mesin-mesin pabrik.

Implementasi jaringan 5G ini akan berdampak besar untuk perkembangan di era sekarang. Dengan mudahnya mendapatkan berbagai informasi saat ini, jaringan 5G akan memudahkan dan meningkatkan produktivitas yang tinggi. Maka dari itu gunakan kesempatan sebaik mungkin untuk tetap terus meningkatkan skill, agar bisa terus berinovasi untuk perkembangan diri kita sendiri ataupun negara.

6. Smart City

Smart City menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menjalankan kawasan perkotaan secara efisien. Artinya, berbagai jenis data elektronik akan dikumpulkan dan digunakan untuk menganalisis, menyesuaikan, dan mengoptimalkan kondisi kehidupan penduduk perkotaan. Ini akan mencakup sejumlah besar data yang perlu dikirim dengan cepat dan andal. Di sinilah 5G masuk.

Sebagai contoh, 5G akan memungkinkan para pejabat untuk memantau kualitas udara di kota-kota secara real time, dan selanjutnya, menanggapi bahaya kualitas udara dengan segera.
Koneksi cepat yang memungkinkan komunikasi real-time dan jarak jauh, memungkinkan banyak industri dapat menggunakan kendaraan dan mesin yang dikendalikan remote, mengurangi kebutuhan keberadaan manusia dalam banyak situasi berisiko. Itu dapat meningkatkan standar keamanan di tempat kerja industri berat seperti pertambangan, perminyakan dan lainnya.
Namun demikian, Menteri Johnny mengingatkan ada 5 aspek kebijakan yang harus dikelola secara komprehensif untuk mendukung penggelaran koneksi 5G yang berkualitas, antara lain:

Regulasi
Spektrum frekuensi radio
Model bisnis
Infrastruktur
Talenta perangkat, ekosistem, dan digital.
Kelima aspek tersebut sangat vital bagi pengembangan ekosistem 5G, sehingga akan menghasilkan nilai dan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan sektor ekonomi.

dilansir dari jalanjalanaja.com

Baca juga: Perbedaan Antara TOEFL, IELTS dan TOEIC

Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata Yang Terkenal Dengan Kesan Mistisnya

Editor: Vera
    Bagikan  

Berita Terkait