DEPOST,- Big Match BRI Liga 1 pekan ke-7 mempertemukan Arema FC Vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, pukul 20.30 WIB, Minggu (28/08/2022). Kedua tim ini memiliki penampilan yang apik pada laga terakhirnya.
Namun pada laga kali ini Arema tertinggal lebih dahulu di babak pertama oleh penyerang asing Persija yaitu, Michael Krmencik di akhir babak pertama. Sebenarnya Arema bisa unggul terlebih dahulu namun peluang-peluang emas yang didapat belum bisa membuathkan hasil.
Singo Edan sangat berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dan membalikan keadaan. Namun pertahanan Macan Kemayoran yang solid membuat Arema tidak mampu menjebol gawang Andritany dan Singo Edan harus ikhlas tidak kehilangan poin di kandang sendiri.
Baca juga: Pantai Cinta Kedungu, Cocok Dikunjungi Saat Senja
Jalannya laga
Sebagai tuan rumah, Arema FC langsung mengambil inisiatif menyerang begitu pertandingan dimulai. Arema FC sudah mendapatkan peluang emas ketika Adam Alis yang lolos dari jebakan offside mampu menembus pertahanan Persija Jakarta dari sisi kiri.
Tapi peluang di menit 11 tak berbuah gol ketika eksekusi Adam Alis hanya membuat bola memantul di tiang jauh. Hingga akhir Andritany baru mampu menangkap bola.
Sebaliknya, Persija Jakarta juga mencatatkan peluang terbaik di menit 17 ketika umpan Firza Andika tepat mengarah Michael Krmencik. Ia menyambut dengan sepakan keras meski belum bisa melakukannya dengan sempurna, bola melambung.
Di menit 31 arema FC kembalimendapat kesempatan merubah skor ketika Ilham Udin mampu lolos dari jebakan offisde. Ia menusuk dari sisi kanan, dan tinggal berhadapan dengan kiper, sayangnya sontekan terakhir hanya membuat bola melebar ke kanan gawang Andritany.
Baca juga: Sinopsis Drakor “Today’s Webtoon” Episode 9
Petaka datang di akhir babak pertama, Michael Krmencik kini tidak menyia-nyiakan lagi peluang emasnya ia sukses menjebol gawang Adilson Maringa dan membuat Persija unggul sementara 1-0 di menit 45. Skor ini pun bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Babak kedua berjalan, Arema FC langsung menguasai pertandingan dan Persija hanya bisa terkurung dan bertahan saja.
Berusaha menyamakan keadaan Almeida melakukan penggantian pemain. Dendi Santoso ditarik dan memasukan Gian Zola untuk menambah kreativitas penyerangan.
15 menit babak kedua berjalan Arema FC, masih kesulitan Andritany yang tampil ciamik di bawah gawang Macan Kemayorang menjadi alasannya. Ia tampil begitu baik menepis semua bola yang akan masuk ke gawangnya.
Setelah memasukan Gian Zola, Arema juga memasukan Muhammad Rafli (striker) dan Evan Dimas dan Hanis Saghara. Namun hingga 80 menit waktu berlangsung, Arema masih belum bisa menembus pertahanan Persija dan gawang Andritany pun masih belum bisa dibobol.
Baca juga: Apa yang Menarik Di Kintamani Bali ?
Berbeda dengan Arema yang memasukan pemain bertipikal menyerang, Persija justru memasukan pemain bertipikan bertahan. Seperti ditariknya Riko dan Frengky Missa dan memasukan Resky Fandi dan Rio Fahmi. Itu membuat strategi Macan Kemayoran mengandalkan serangan balik.
Strategi Macan Kemayoran hampir saja membuahkan hasil di menit 81, Abdulla Yusuf lolos dan menerobos pertahanan Arema. Namun tembakan kaki kanannya masih bisa dihalau oleh Adilson.
Hingga 45 menit kedua habis, Arema FC tidak bisa menyamakan kedudukan atau membalikan keadaan. Pertahanan Persija yang solid dan banyak peluang emas Arema yang terbuang sia-sia, membuat Singo Edan harus puas kehilangan poin di kandang.
Kemenangan ini membuat Persija memecahkan kutukan tidak bisa menang selama 19 tahun atas Arema FC. Terakhir menang itu tahun 2003 dan tim asuhan Thomas Doll di tahun 2022 berhasil mematahkan kutukan itu.
Dengan hasil ini, Arema tertahan di posisi 9 klasemen sementara. Dan untuk Persija yang berhasil mengamankan 3 poin penuh membuatnya naik ke posisi 5 klasemen.* (RENALDI)
Baca juga: Kolaborasi Bali dan Jawa Barat Bangkitkan Perekonomian Pascapandemi