DEPOSTBALI,- Institut Pusat Ilmu Forensik (CIFS) akan melakukan otopsi tambahan pada tubuh aktris Thailand Nida Patcharaveerapong atau Tangmo Nida untuk mengonfirmasi penyebab kematiannya.
Pertengahan Maret ini, Sekretaris Menteri Kehakiman Thanakrit Jitta-Areerat, mengatakan bahwa 15 anggota institut memberikan suara bulat untuk melakukan postmortem lain.
Jenazah Tangmo dipindahkan dari Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi ke Kampus Universitas Rangsit Rumah Sakit Thammasat, Selasa (15/03/2022) lalu.
Hal ini dilakukan sambil menunggu persetujuan dari CIFS untuk penyelidikan medis lain dengan maksud menghilangkan keraguan dari publik.
Otopsi dari jenazah Tangmo Nida akan dilakukan di rumah sakit universitas. Dokter dari Rumah Sakit Umum Polisi memberikan Panida Sirayootyotin (ibu Tangmo) dan pengacara Krissana Sriboonpimsuay penjelasan rinci tentang keadaan kematian dan jasad Tangmo, Senin (14/03/2022).
Di pernyataan yang diberikan Senin itu, dokter RS Polisi menyebut tidak ada bukti kejahatan yang terlihat. Mereka mengatakan tidak menemukan ada gigi yang patah seperti ramai diberitakan di dunia maya. Hal ini diketahui setelah dokter forensik membuka mulut Tangmo untuk melihat apakah giginya lengkap atau tidak.
Baca juga: Panas! Laga Perempat Final Liga Champions Chelsea Vs Real Madrid
Baca juga: Changbin Positif Covid-19, Kegiatan Stray Kids Dihentikan Sementara Waktu
Selain itu, tidak ditemukan juga adanya kekerasan fisik. Luka besar di bagian paha dalam Tangmo mengenai tendon yang disebabkan oleh objek tajam tapi masih belum diketahui betul penyebabnya.
Soal pembusukan di wajah, dalam pernyataannya mereka mengatakan itu merupakan ciri khas proses pembusukan dari jenazah.
Sementara terkait memar di tubuh dalam foto yang beredar sebenarnya adalah saat jenazah belum di bersihkan, karena setelah dibersihkan ternyata tidak ada memar sama sekali.
Penjelasan itu termasuk di dalam laporan yang dikirim ke penyidik dari polisi Muang di Nonthaburi, hari Senin itu.
Ibu Tangmo, Panida menyebutkan penjelasan polisi telah menghilangkan keraguannya tentang apa yang menyebabkan kematian Tangmo Nida, namun ia tetap ingin verifikasi dari otopsi lain.
Tangmo Nida diberitakan jatuh ke Sungai Chao Phraya di Distrik Muang, Nonthaburi pada 24 Februari malam saat tengah pergi dengan 5 orang lainnya. Jenazah Tangmo baru ditemukan dua hari kemudian. Jasad Nida Tangmo mengapung dalam kondisi mengenaskan tidak jauh dari lokasi ia dikabarkan jatuh.
Polisi menyebutkan bahwa itu merupakan kematian tidak disengaja, namun hingga hari ini masih banyak spekulasi bahwa itu merupakan sebuah pembunuhan, dengan melihat berbagai kejanggalan yang ada. RIP Nida Tangmo.* (PARISAINI R. ZIDANIA)
Baca juga: Changbin Positif Covid-19, Kegiatan Stray Kids Dihentikan Sementara Waktu