DEPOSTBALI,- Namun, Ririn ternyata tidak menemukan mantelnya. Semua orang pun ikut sibuk mencari mantel milik Ririn.Hasilnya nihil, mantel milik Ririn tetap tidak ditemukan.
Aria dan rombongan mendirikan 3 tenda. Tenda sebelah kiri di isi Aria dan kakak temannya. Tenda tengah diisi perempuan. Dan tenda sebelah kiri kembali diisi dengan para laki-laki.
Mantel Ririn tidak kunjung ditemukan. Ririn jadi kebingungan karena mantel itu adalah mantel kesayangan bapaknya dan Ririn belum izin untuk membawanya ke gunung.
Karena hari sudah mulai larut, pencarian mantel dilanjutkan keesokan harinya. Semua sudah berada di dalam tenda. Aria dan kakak temannya masih mengobrol di depan tenda dikejutkan dengan benda putih yang melayang di udara.
Setelah diamati ternyata benda melayang itu adalah sebuah mantel. Keduanya jadi kaget luar biasa. Aria yang sok cool berinisiatif mengambil mantel Ririn, namun dicegah oleh kakak temannya. Dia khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena menurutnya mantel tersebut sedang dipinjam dan takut nanti jinnya mengamuk.
Mereka akhirnya memutuskan untuk megambil mantel tersebut keesokan paginya. Ebelum tidur, Aria diminta untuk berjaga sampai jam 2 pagi dan berdoa bersama. Aria yang kini berjaga ditemani dengan rokok dan segelas bandrek. Sementara diluar, Aria masih melihat mantel beberapa kali melayang-layang di tenda perempuan sebelum akhirnya menghilang.
Tidak lama kemudian, Ririn dan temannya meminta Aria untuk mengantarkan mereka ke sungai karena ingin buang air, Didalam tenda ada yg berterika meminta tunggu. Namun karena sudah ditunggu namun tak kunjung keluar, mereka akhirnya bergegas untuk menuju sungai.
Baca juga: Ikuti Tips Berikut Ini untuk Meredakan Nyeri Haid
Setelah selesai buang air, Ririn melihat benda puth di tengah sungai di atas batu besar. Setelah diamati, benda tersebut ternyata adalah mantelnya yang ia cari
Ririn yang mau mengambil mantel itu langsung dicegah oleh Aria. Aria menyarankan bahwa ia saja yang mengambil mantel tersebut walaupun dalam keadaan takut setengah mati. Jelas bahwa Aria tadi melihat mantel itu melayang-layang di atas tenda tadi.
Malam ketiga pun tiba, mereka kembali berkumpul dan bersenang-senang seperti biasanya. Malam pun tiba, Ririn yang mulai kedingingan mengambil mantelnya kedalam tenda.
Ririn pun akhirnya masuk kedalam Tenda. Setelah beberapa saat masuk tenda, terdengar jeritan Ririn minta tolong. Namun semua hanya mengira bahwa itu hanyalah prank dari Ririn saja.
Namun, jeritan Ririn semakin keras, mereka yang ikut panic punmenyerbu ke tenda Ririn dan menengok apa yang terjadi. Ternyata, di dalam tenda, Ririn sedang berusaha melepaskan mantel sambil teriak kepanasan. Mantelnya seperti menempel di tubuh Ririn dan seakan ingin membawa Ririn keluar tenda.
Semua orang berusaha keras menolong Ririn. Namun hasilnya nihil, karena mantel tersebut seperti dialiri listrik berkekuatan tinggi. Ketika semua berusaha menolong Ririn membuka mantelnya, semua langsung terpental dan membuat tenda menjadi rusak berantakan. Mantel tersebut pun berhasil membawa Ririn keluar dari tenda.
Semua orang berusaha untuk menolong dan mengejar Ririn namun tetap sia=sia.
Lalu, apa yang terjadi pada Ririn selanjutnya? Tunggu kisahnya di Kisah Pocong Keliling Ririn, Bagian 3.
Baca juga: The Keranjang Bali, Tempat yang Harus Didatangi Jika Berkunjung ke Bali