MOTOGP, DEPOST BALI
MotoGP News - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, saat ini sedang diambang kegalauan. Dia dituntut untuk memilih antara pensiun atau melanjutkan karir balapnya di MotoGP 2022.
Nico Cereghini, seorang jurnalis dari Italia buka suara soal kelanjutan karir The Doctor. Menurut Cereghini, Rossi punya alasan untuk tetap balapan pada musim depan.
Baca juga: Jadwal Lengkap Big Match Semifinal Euro 2020
Pertama, Valentino Rossi bisa membalap bersama sang adik, Luca Marini, di timnya sendiri, Aramco Racing Team VR46, untuk MotoGP musim depan. Sekedar informasi, VR46 telah menadatangani kontrak dengan Dorna Sports yang membuat mereka akan berlaga di MotoGP selama lima tahun ke depan.
Kedua, alasan Valentino Rossi harus tetap balapan adalah ban depan baru Michelin yang akan digunakan pada musim depan. Ban depan baru itu mungkin akan membuat Rossi lebih nyaman sehingga bisa tampil maksimal dalam balapan.
Baca juga: Inilah 5 Tradisi yang Unik dan Hanya Ada di Bali
Terakhir, pembalap Italia itu bisa mencoba peruntungannya lagi di Ducati. Sebab, VR46 telah menandatangani kontrak tiga tahun untuk menjadi tim satelti Ducati mulai musim depan.
VR46 menjadi tim satelit ketiga Ducati di MotoGP 2022. Sebelumnya, Ducati telah memiliki dua tim satelit, yaitu Pramac Racing dan Gresini.
Jika tidak pensiun dan membalap untuk VR46, Valentino Rossi punya peluang untuk membuktikan dirinya tidak gagal di Ducati. Rossi pernah membela Ducati pada 2011-2012, tetapi dia gagal menunjukkan performa terbaiknya bersama tim pabrikan Italia itu.
Menurut Cereghini, ketiga alasan itu bisa menahan Rossi untuk tetap balapan pada musim depan. Akan tetapi, keputusan akhir ada di tangan pembalap 42 tahun itu.
Baca juga: Euro 2020 – Inggris Pesta Gol Di Gawang Ukraina
"Sejauh dugaan saya, ada berbagai dorongan untuk terus menolaknya, seperti keinginan untuk membalap bersama saudaranya Luca, atau ban depan baru Michelin 2022 yang berangin sehingga bisa memberinya lebih banyak perasaan dan mungkin menyelesaikannya (balapan) dengan baik, atau seperti keinginan untuk menguji diri sendiri di Ducati, (Ducati sekarang) sangat berbeda dengan kegagalannya pada 2010 dan 2011 ,” kata Cereghini, dikutip dari Tuttomotoriweb, Selasa (29/6/2021).
Apapun keputusan Rossi harus dihargai. Jika pensiun pada akhir musim ini, dia akan selalu dikenang sebagai legenda MotoGP karena prestasi luar biasanya.
Baca juga: MotoGP News - Kandidat Calon Juara MotoGP 2021, Marc Marquez Termasuk?
Valentino Rossi adalah salah satu pembalap terbaik delam sejarah MotoGP dengan koleksi sembilan gelar juara dunia. Sebanyak tujuh gelar juara dunia diraih Rossi di MotoGP yang merupakan kelas terelite.
Pencapaian Rossi hanya kalah dari legenda MotoGP lainnya yang juga berasal dari Italia, Giacomo Agostini. Senior Rossi itu memegang rekor sebagai pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak, yaitu 15.
