DEPOSTBALI (Denpasar),– Di sela kesibukan menjabat sebagai orang nomor dua di Provinsi Bali, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berkesempatan untuk mesolah Topeng Sidakarya dalam Karya Maligia Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung. Prosesi Karya yang dilaksanakan Gria Jero Gede dan Gria Gede Keniten Sanur tersebut berpusat di Bale Peyadnyan Kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar pada Selasa, (4/4) yang juga bertepatan dengan Anggara Kliwon Perangbakat.
Sosok Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini memang dikenal sebagai seorang Seniman tari yang tidak pernah melupakan kewajiban tradisi adat budaya dengan ngatur ayah nyolahang topeng. Terlebih dalam makna dan filosofinya, Tarian sakral ‘ Topeng Sidakarya’ ini dimaknai sebagai simbol pengusir bhutakala agar tidak mengganggu pelaksanaan yadnya atau ‘nyomya bhuta kala’ berikut dapat membantu pelaksanaan yadnya dari bhuta kasupat menjadi dewa. Topeng Dalem Sidakarya juga memiliki makna mencapai tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Topeng Sidakarya menjadi lambang bahwa pekerjaan atau karya yang digelar sudah selesai dengan baik.
Baca juga: Bali United Fokus Pada Dua Laga Terakhir Usai Laga Hadapi Borneo FC
Tari Topeng Dalem Sidakarya juga diketahui sebagai salah satu tari sakral yang wajib ditarikan pada setiap upacara
Adapun dalam prosesi Bhatara Turun ke Peselang yang terlaksana dalam kesempatan tersebut, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Telaga dari Gria Telaga Sanur serta Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Gria Gunung Sari Ubud. Puncak acara sendiri telah berlangsung pada Minggu (2/4) dan akan berakhir pada Sabtu (8/4) mendatang dengan upacara Nyegara Gunung Ngangkit dan Nila Pati (Ngalinggihang).
Selain Wagub Cok Ace, Walikota Denpasar Denpasar IGN Jaya Negara juga turut ngaturang ayah mesolah Topeng dalam upacara tersebut.
Baca juga: Reseo Oreo Smoothies, Menjadi Pilihan Menarik untuk Berbuka