Sekda Alit Wiradana Berharap Dapat Memperkuat Proses Perencanaan Pembangunan

News —Jumat, 31 Mar 2023 11:09
    Bagikan  
Sekda Alit Wiradana Berharap Dapat Memperkuat Proses Perencanaan Pembangunan
FOTO: denpasarkota.go.id

DEPOSTBALI,- Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana hadiri  Workshop Pemilihan Kriteria Dan Sub Kriteria Capital Investment Planning (CIP) Kota Denpasar  yang selenggarakan oleh Kementerian  Dalam Negeri bekerjasama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Republik Indonesia dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia , untuk Tim Koordinasi dan Tim POKJA NUDP (National Urban Development Project) yang telah dibentuk di Kota Denpasar di Hotel Artotel Sanur Kamis (30/3).

Dalam kesempatan itu Sekda Kota Denpasar IB Alit Wiradana mengatakan, kegiatan ini sangat bagus karena  memberikan konstribusi penting untuk mewujudkan pembangunan yang lebih berkualitas. "Atas nama Pemerintah Kota Denpasar saya mengucapkan terima kasih karena Tim Koordinasi dan Tim POKJA NUDP yang terbentuk di Kota Denpasar bisa mengikuti workshop ini," ujar Alit Wiradana.

Menurut Alit Wiradana pembangunan berkelanjutan membutuhkan adanya analisa yang tepat terhadap kondisi daerah. Hal ini dalam rangka gambaran akan keunggulan kompetitif daerah, tantangan yang ada, arah prioritas pembangunan dan alternatif solusi komprehensif. Muaranya adalah yang Pembangunan menjamin terwujudnya pembangunan berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat . 

Hal ini sesuai dengan Visi Kota Denpasar dengan yakni "Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju" mewujudkan pembangunan berkomitmen berkualitas dengan membuka ruang kolaborasi dan memanfaatkan berbagai saluran yang tersedia .  Pada tahun 2019 telah ditandatangani surat pernyataan minat Kota Denpasar terhadap program NUDP ( National Urban Development Project ). Hal ini menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu dari 5 ( lima ) Kota Pilot Project pelaksanaan program NUDP bersama dengan Kota Surakarta , Kota Semarang , Kota Balikpapan dan  Banjarmasin.

Tentunya banyak hal telah dilaksanakan melalui program NUDP ini . Jika dilihat kebelakang , dari tahun 2014 Pemerintah Kota Denpasar telah berkolaborasi dengan pusat dan World Bank melalui pelaksanaan dan pendampingan program CPL ( City Planning Lab ) . Dilanjutkan dengan tatakelola data baik spatial dan a-spatial yang berjalan beriringan dengan implementasi Perpres 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia  Kemudian dilanjut dengan rangkaian pelaksanaan Program NUDP yang simultan dengan pembentukan Tim Koordinasi NUDP Kota Denpasar.

Baca juga: Menjelajah Keindahan Pura Tirta Empul di Istana Tampaksiring Bali

Dengan pelaksanaan Workshop hari ini Alit Wiradana berharap  dapat bersinergi dan memperkuat lagi proses Perencanaan pembangunan daerah khususnya dalam hal memberikan gambaran dan memperkaya sudut pandang terkait penentuan prioritas pembangunan.

Sementara itu Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si ,mengatakan, peran Capital Investment Planning sangat strategis  bagi pemerintah kota dalam proses perencanaan daerah, dikarenakan akan lebih memudahkan untuk menentukan prioritas investasi secara komprehensif dan berbasis pada area strategis di wilayahnya sesuai dengan kebutuhan tata ruang. 

Kehadiran CIP juga diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal bagi peningkatan kapasitas pemerintah kota dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pembangunan infrastruktur lintas sektor sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kota. Selain itu, CIP juga membantu pemerintah kota dalam merencanakan pendanaan infrastruktur dengan memanfaatkan berbagai sumber pembiayaan skala besar secara Multi-years. Terkait dengan program infrastruktur perkotaan, CIP diharapkan dapat mewarnai dan memberi arahan dalam penyusunan program dan kegiatan infrastruktur prioritas pada RPJMD dan RKPD. 

"Oleh karena itu, workshop pemilihan kriteria dan sub kriteria CIP yang dilaksanakan pada hari ini kami anggap sangat strategis dalam rangka mendiskusikan dan menyepakati kriteria dan sub kriteria dalam  program pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar," ucap Erliani Budi Lestari saat sambutan secara daring.

Mengoptimalkan pelaksanaan CIP, Erliani Budi Lestari mengatakan, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama salah satunya Pemilihan kriteria dan sub kriteria dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan, karakteristik serta ketersediaan data masing-masing kota. Dan Penyusunan RKPD tahun 2024 diharapkan menjadi percontohan sehingga kegiatan CIP menghasilkan tahapan-tahapan yang sudah akurat. "Oleh karena itu, tim CIP perlu untuk dilibatkan dalam ujicoba integrasi CIP pada proses penyusunan RKPD di Kota Denpasar," tegasnya. (ayu/humas)

Baca juga: Merasa Tidak Nyaman dengan Pori-pori Besar? Ini Dia cara Mengatasi Pori-pori Besar dengan Cepat

Editor: Laila
    Bagikan  

Berita Terkait