DEPOSTBALI,- Klein Vision selaku perusahaan yang membuat “aircar” atau “Mobil Terbang” ini sudah melakukan pengujian terbang 35 menit dan berhasil dilakukan dari Nitra ke Bratislava, Slovakia Juni tahun lalu. Mobil terbang tersebut kini telah menerima sertifikat kualifikasi udara oleh otoritas transportasi Slovakia.
Klein Vision mengatakan kalau sertifikasi itu didapat dalam ujian penerbangan yang sangat ketat, seperti tes manuver, kinerja stabilitas statis dan dinamis dalam mode pesawat dan telah mengantongi jam terbang selama 70 jam lalu berhasil melakukan 200 lepas landas dengan mulus. Jumlah uji terbang itu dilakukan berdasar pada standar dari European Aviation Safety Agency (EASA). Kendaraan ini tetap harus diterbangkan oleh pilot berlisensi.
Untuk bentuknya, mobil ini memiliki atap transparan dan bisa dibuka, lalu memiliki sayap, ekor dan baling-baling. Bagian sayapnya bisa ditekuk dan dilipat secara rapi ketika tidak digunakan atau sedang dalam mode tidak terbang. Sedangkan untuk ekor dan baling-baling tetap terlihat meski tidak dalam mode terbang.
Interior mobil ini mempunyai 2 tempat duduk untuk orang dewasa dan memiliki kabin yang unik seperti adanya navigasi yang mirip dengan yang ada di pesawat terbang. Bentuk stirnya pun tidak bulat melainkan berbentuk seperti persegi panjang. Kemudian ada 2 tuas yang berada di tengah yang menjadikannya menyerupai pesawat terbang.
Baca juga: Ada yang Baru di Bandung, Naik Perosotan Warna-Warni Rainbow Slide dan Rasakan Sensasinya
Mobil terbang ini bisa melaju dengan kecepatan lebih dari 200km/jam saat lepas landas 300m dengan menggendong mesin BMW 1.600cc dan bisa berjalan dengan bahan bakar apapun. Mobil ini juga didesain seringan mungkin yaitu hanya berbobot 1.100 kg dan bisa membawa beban tambahan 200 kg.
Waktu berubah selama 2 menit 15 detik dari mobil menjadi pesawat terbang, dengan menekan sebuah tombol khusus dan bisa mencapai ketinggian maksimum hingga 18 ribu kaki.
Setelah adanya sertifikat dari Otoritas Transportasi Slovakia, “mobil terbang” itu kini bisa saja diproduksi secara masal.
Perancang Development Team Leader dan Pilot Aircar, Professor Stefan Klein mengatakan bahwa kendaraan ini memiliki peluang besar untuk diproduksi secara masal karena bisa jadi “mobil terbang” yang efisien.
Menurut Juru Bicara Perusahaan Klein Vision, “aircar” akan segera dijual secara komersial. Bisakah “aircar” ini mengudara di langit Indonesia?* (RENALDI)
Baca juga: Trending di Twitter, Jennie Blackpink Cedera Saat Syuting “The Idol”