BALI, DEPOSTBALI
Semua wanita pastinya akan mengalami menstruasi yang rutin setiap bulan. Sebagian besar ketika sedang menstruasi wanita akan merasakan nyeri di bagian pinggang hingga perut.
Biasanya rasa sakit ini akan terasa ketika hari pertama haid. Menstruasi ini bisa juga dikenal sebagai datang bulan. Pada umumnya ketika datang bulan tidak semuanya berjalan dengan baik-baik saja.
Baca juga: Hemlock Water Dropwort Tanaman Beracun yang Membuat Korban Tersenyum Lalu Mati
Rasa sakit ini kadang bisa menganggu aktivitas yang biasanya dilakukan. Rasa nyeri saat menstruasi ini seperti kram perut. Kondisi ini kerap dialami oleh setiap wanita ketika mengeluarkan darah yang cukup banyak di sepanjang hari.
Dengan rasa sakit ketika haid wanita tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya bahkan berteriak pun sulit. Hal ini dinamakan dismenoria saat seseorang tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya.
Baca juga: Tahukah Kamu Bahwa Ternyata Buah Nanas Baik Untuk Kamu yang Ingin Punya Anak
Jika rasa nyerinya melebihi batas hampir sama seperti serangan jantung. Rasa sakit saat menstruasi terjadi karena zat yang disebut sebagai prostaglandin.
Zat ini akan dilepaskan dari lapisan rahim, membuat rahim kontraksi dan peningkatan sinyal nyeri. Selama kontraksi ini, tekanan pada rahim bisa sama tingginya dengan selama tahap 'mendorong' dalam persalinan.
Baca juga: Grontol Jagung Salah Satu Makanan yang Hampir Punah, Berikut Penjelasannya
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari University College London (UCL). rasa sakit yang terasa saat menstruasi setara dengan serangan jantung atau heart attack.
Profesor John Guillebaurd, salah satu peneliti di sana mengatakan bahwa nyeri menstruasi atau disebut dysmenorrhea dapat menimbulkan rasa sakit yang sama parahnya dengan serangan jantung.(put)