TAGS puisi
Seolah - olah ia Monster Jantan, Taklukkan Kopi
KOPI, TIBA-TIBA TAK KUKENALI seteguk kopi dari cangkir luka
Percakapan Mata, Dalam Diam Kita Tak Berdiam
bilah tajamkah yang menyayatku atau matamu jadi sembilu
Merapi, Ia Arga yang Setia Mengawal Kosmologi Alam
Dua puisi di atas dinukil dari antologi Dari Perdaban Gunadarma (2021) yang merupakan kumpulan puisi tunggal keempat Amir Machmud NS setelah Tembang Kegelisahan
Puisi, Eksotika Sejarah Kota Lama Semarang
Sebuah puisi saya nukil dari antologi Siapkan Pakaian Putihku yang siap saya terbitkan.
Puisi-puisi Bertemakan Candi Oleh Amir Machmud NS
sempatkah khusyukmu menyimak alam di semesta percandian ia selalu berendah adab dari ruap takabur manusia
Sketsa Rasa, Puisi Candi, Hidup dalam Luapan Cinta
LUAP KATA RAKAI PIKATAN LUAP KATA PRAMODYAWARDHANI masih kaupercayakah cinta yang kadang tiba-tiba membadai meluluhlantakkan rasa
Gubernur Jateng, Ketua PWI dan Ketua MPR RI Akan Membacakan Puisi Karya Amir Machmud NS Jumat Besok
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atas S Depari, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua Um