Cara Mengukur Kadar Oksigen dalam Darah Menggunakan Oximeter

Pendidikan —Senin, 26 Dec 2022 13:22
    Bagikan  
Cara Mengukur Kadar Oksigen dalam  Darah Menggunakan Oximeter
Oximeter.* (FOTO: Pinterest)

DEPOSTBALI,- Oxigen merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan mencegah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya oksigen dalam tubuh. 

Oximeter juga dapat mengukur berapa jumlah denyut nadi per menit.

Dalam oximeter, kadar oksigen atau saturasi oksigen adalah persentase dari berapa banyak oksigen yang terkandung dalam darah dibandingkan dengan jumlah maksimum yang mampu dibawanya.

Cara kerja oximeter

Alat oximeter terdiri dari sensor dan layar monitor. Sensor akan memancarkan cahaya ke dalam kulit melalui ujung jari dan mendeteksi aliran darah dengan mengukur seberapa banyak cahaya yang diserap saat melewati ujung jari. Hasilnya akan ditampilkan pada monitor.

Saturasi oksigen darah (SpO2) yang tampil pada layar oximeter menunjukkan persentase saturasi oksigen, sementara jumlah denyut nadi akan ditampilkan sebagai PRbPm (Pulse Rate beats per minute).

Baca juga: Kemeriahan Perayaan Natal Beberapa Penggawa Bali United

Cara menggunakan oximeter

Cara menggunakan dan membaca oximeter sangat mudah, berikut langkah-langkahnya:

  1. Pastikan untuk mendisinfeksi alat dengan pembersih sebelum dan sesudah digunakan.
  2. Nyalakan unit dengan tombol daya.
  3. Jika tidak menyala, periksa baterainya. Istirahat dan buat tubuh rileks sebelum memasang oximeter.
  4. Jepit alat di ujung jari dan tunggu hingga angka yang ditampilkan berhenti berubah.

Nilai normal saturasi oksigen dan denyut nadi

Nilai normal saturasi oksigen atau kadar oksigen normal dalam tubuh manusia adalah 95% hingga 100%. Nilai saturasi oksigen di bawah 85% menandakan tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan membutuhkan penanganan.

Sementara nilai saturasi oksigen yang kurang dari 70% merupakan kondisi yang membahayakan sehingga harus segera ditangani. Nilai denyut nadi normal untuk orang dewasa berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit. Secara umum, detak jantung yang lebih rendah saat kondisi normal menandakan fungsi jantung dan kebugaran yang lebih baik. (RA)

Baca juga: Kayu Manis Mampu Atasi Bau Mulut? Simak Cara Berikut Ini

Editor: Laila
    Bagikan  

Berita Terkait