DEPOSTBALI,- Di Indonesia hampir seluruh penduduknya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok sehari-hari. Bahkan, orang Indonesia merasa belum makan jika belum mengonsumsi nasi.
Kalau mengetahui proses pengolahan padi menjadi beras, maka pertanyaan ini ngga akan muncul. Beras yang terlihat putih itu sebetulnya ngga bisa dibilang bersih. Padi dipanen dan batang padinya diletakkan di pematang sawah, terkadang dialasi plastik terpal, terkadang tidak. Proses selanjutnya adalah merontokkan bulir padi, bisa secara manual atau menggunakan mesin, dan dikarungi untuk dijemur.
Proses penjemuran gabah biasa dilakukan di atas terpal di pinggir jalan, atau di halaman berlantai semen. Gabah dibalik dengan menggunakan garukan secara berkala agar kering ring ring. Baru kemudian dibawa ke penggilingan padi untuk diproses pemecahan kulit gabah.
Gabah yang dijemur terkena debu dari mana mana, termasuk asap truk dan debu yang lewat. Proses pemecahan kulit gabah memerlukan beberapa kali keluar masuk mesin penggilingan padi.
Kulit gabah pecah, kemudian terbuka sedikit sedikit sampai pecah semua kulitnya dan berbentuk beras tanpa cangkang. Jadi beras yang putih itu sebelumnya bersentuhan dengan kulit gabah yang baru terbuka sebagian. Selain itu tanaman padi sebelumnya juga mengalami penyemprotan pupuk atau pestisida untuk mengusir hama selama masa pertumbuhan.
Baca juga: Resep Semar Mendem, Kue Tradisional Khas Solo
Anak anak di kampung, seringkali dilarang bermain beras yang disimpan. Terkadang (tidak selalu ya) bermain beras mengakibatkan jari tangan bengkak dan muncul abses bernanah seperti cantengan. Kalo yang ini entah dari mana, saya ngga begitu jelas apakah ulat atau kutu yang ada dalam beras.
Sebelum diolah menjadi nasi, beras terlebih dulu harus dicuci. Tahukah alasannya?
Sebagaimana melansir WikiHow, beras harus dicuci terlebih dulu sebelum diolah untuk menghilangkan zat tepung yang menempel pada bulir beras. Secara alami, zat tepung ini memang ada di bagian bulir beras. Zat ini tidak berbahaya, tetapi lebih baik lagi jika zat tepung ini dibersihkan untuk hasil nasi yang lebih higienis.
Selain untuk menghilangkan zat tepung, mencuci beras juga dapat mencegah nasi yang dimasak menjadi menggumpal.
Mencuci beras juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Teknik yang tepat mencuci beras, yakni dengan cara memasukkan beras ke sebuah wadah, lalu cuci dengan air keran yang mengalir. Gosokkan perlahan bulir beras menggunakan tangan. Diamkan sebentar sebelum membuang airnya. Lakukan langkah ini dua hingga tiga kali hingga beras benar-benar bersih. Cara ini bisa diterapkan pada semua jenis beras.