Kabar Terbaru Hari Ketiga, Tim SAR Makin Intensif Lakukan Pencarian Putra Gubernur Jabar

News —Sabtu, 28 May 2022 17:20
    Bagikan  
Kabar Terbaru Hari Ketiga, Tim SAR Makin Intensif Lakukan Pencarian Putra Gubernur Jabar
Emmeril Khan Mumtadz, anak sulung Ridwan Kamil.* (FOTO: Instagram @emmerilkahn)


DEPOSTBALI,-  Pencarian anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) masih berlanjut, Sabtu (28/05/2022).  Tim SAR memperluas area pencarian dengan anggota 20 orang yang terdiri dari pihak kepolisian, polisi medis dan pemadam kebakaran. Rencananya, pencarian berlanjut pada pukul 08.30 waktu Swiss (CEST) atau pukul 13.30 WIB.

Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad melalui siaran pers mengungkap bahwa pencarian akan lebih intensif di hari ketiga ini.  

“Tim SAR terus melanjutkan pencarian dengan boat search dan drone untuk menyisir tepian Sungai Aare serta melakukan penyelaman.  Tentunya menyesuaikan dengan situasi air, kondisi setempat dan waktu pencarian,” kata Muliaman, Sabtu (28/05/2022).

Menurut Muliaman Hadad, sebelumnya tim mencari dengan menggunakan drone thermal tapi ini efektif saat suhu panas masih bisa terdeteksi, idealnya 15 menit setelah kejadian.  Hari ini menggunakan drone yang berbeda yang nantinya terbang rendah dan bisa bermanuver.  Sehingga bisa melihat jengkal demi jengkal perkembangan dan topografi sungai.  Pemantauan melalui drone akan terus dilakukan seoptimal mungkin. 

Ia mengungkapkan pencarian akan diarahkan ke wilayah Walensee atau Danau Wallen yang mencakup area sepanjang 8 kilometer sebagai tempat bermuara Sungai Aaree.

Ia juga menuturkan bahwa proses pencarian ini bergantung pada kondisi air sungai.

“Sungai Aaree ini keruh kalau ada hujan dan relatif dingin suhunya. Tapi pada dasarnya pihak otoritas menyiapkan berbagai macam metode yang available dalam setiap proses pencarian,” tambahnya.

Suhu air 16 derajat celcius dan agak keruh dibanding situasi optimalnya.  Terkait arus, perbedaan arus tentu tergantung dari hari ke hari, apakah turun hujan ataukah fenomena alam lainnya.  Bahkan kadang derasnya air ini menarik rasa ingin tahu anak-anak muda yang seringkali terlihat meloncat dari jembatan langsung ke sungai.  Namun sepanjang sungai, ada rambu-rambu yang menjadi aturan apakah boleh loncat, berenang dan lainnya.

Muliaman Hadad mengemukakan bahwa menurut Tim SAR yang bertugas, waktu kritis  adalah 3 hari pertama.  Bahkan berdasarkan pengalaman mereka bertahun-tahun menjaga Sungai Aaree, ditemukan dalam waktu 3 minggu.

Pihak kepolisian setempat dan Tim SAR berharap bahwa pencarian akan lebih efektif di akhir pekan ini, karena saat akhir pekan banyak yang berenang di sekitar sungai.  Sehingga bisa membantu dalam proses pencarian.

Baca juga: Lokasi Emmeril Terseret Arus, Apakah Sungai Aaree Aman untuk Berenang?

Pencarian hari pertama

Muliaman Hadad mengemukakan bahwa KBRI menerima laporan hilang warga Indonesia bernama Emmeril Khan Mumtadz berusia 23 tahun, Kamis  (26/05/2022) pukul 11.24 waktu Swiss.  Adapun kejadian diperkirakan terjadi pukul 09.40 waktu Swiss atau sekitar pukul 14.40 WIB (selisih waktu 5 jam dengan Indonesia 5 jam).

KBRI Bern bergerak menuju lokasi pelaporan, dan langsung bertemu dengan keluarga pukul 12.00 waktu Swiss.  Pihak KBRI langsung berkoordinsi dengan beberapa pihak, seperti kepolisian, UGD dan hotel tempat menginap.

Saat itu, Kepolisian Bern telah melakukan proses pencarian darurat pukul 10.00 pagi waktu Swiss, mengacu pada laporan pengunjung yang berada di area sungai.  Tim kepolisian langsung membentuk Tim SAR menyisir area potensial di sepanjang sungai, yang terdiri dari 20 orang polisi sungai, polisi medis dan pemadam kebakaran. 

“Sungai Aaree merupakan tempat yang populer jadi ada polisi khusus sungai, karena banyak yang berkumpul di sungai ini. Sehingga setiap hari polisi sungai bertugas mengawasi sungai.  Pada waktu darurat 15 menit setelah laporan diterima, Tim SAR melakukan pemindaian melakukan drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh,” papar Muliaman.

Saat itu suhu air di sungai aare sekitar 16 derajat celcius dengan arus cukup kuat.  Setelah 15 menit, proses pencarian berlanjut dengan perahu dan menyisir area darat tepian sungai.  Tim KBRI juga mendampingi keluarga menyusuri tepian Sungai Aaree menuju ke arah lokasi awal dimulainya renang.  Namun hingga sore, belum memperoleh hasil yang diharapkan.

Baca juga: Sudah Lebih dari 24 Jam Emmeril Belum Ditemukan, KBRI Bern dan Polisi Swiss Perluas Pencarian

Pencarian hari kedua

Pada hari kedua, Jumat (27/05/2022), Tim SAR kembali mengerahkan tenaga sekitar 20 personil, dengan luas area pencarian sekitar 17 km.  Metode pencarian dengan menggunakan perahu disesuaikan dengan situasi setempat, menuju arah hilir.

Pihak kepolisian terus berkoordinasi penuh dengan KBRI untuk setiap perkembangan terbaru.  KBRI bisa tahu real time karena tim kepolisian membuka jalur untuk itu.  KBRI juga berkoordinasi dengan Direktorat Kementrian Luar Negeri Indonesia, serta mendiskusikan upaya-upaya untuk mengoptimalkan pencarian.

Eril hilang saat tengah berenang di Sungai Aaree, Swiss. Peristiwa ini juga dikonfirmasi langsung oleh perwakilan pihak keluarga yang juga adik dari Ridwan Kamil, Elpi Nazmuman. Elpi mengatakan peristiwa hilangnya Eril terjadi pada Kamis (26/05/2022).  Saat kejadian, Eril sedang berenang di sungai bersama dengan adiknya Camilia Laetitia Azzahra dan dengan temannya. Atalila Praratya, ibu Eril tidak ikut berenang.* (PARISAINI R ZIDANIA) 

Baca juga: Masih dalam Pencarian, Warga Jabar Doa Bersama untuk Keselamatan Emmeril

Editor: Zizi
    Bagikan  

Berita Terkait