DEPOSTBALI (KOTA BANDUNG),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut bahagia Presidensi G20 di Indonesia. Ridwan Kamil berkomitmen menjadikan Indonesia, khususnya Jabar sebagai tuan rumah yang baik dalam ajang acara 20 tahun sekali ini, dengan memberikan kenyamanan pada para delegasi negara G20.
G20 adalah forum yang menghimpun 20 (dua puluh) negara dengan kekuatan ekonomi maju dan berkembang dalam kepentingan membahas isu-isu penting perekonomian dunia. Indonesia akan menjadi tuan rumah G20 di tahun 2022 dengan tema Presidensi G20 Indonesia adalah “Recovery Together, Recovery Stronger”. Adapun Presidensi Indonesia secara resmi akan dimulai tanggal 1 Desember 2021.
Pemprov Jabar memulai kampanye forum internasional Presidensi G20 dengan menyelenggarakan Forum Urban20 (U20) Special Talkshow Road To G20 in West Java: “Urban 20 Talks: Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital”.* (FOTO: Biro Adpim Jabar)
Provinsi Jawa Barat sendiri terpilih menjadi tuan rumah dalam rangkaian Forum Internasional G20. Ada tiga agenda dalam rangkaian forum tersebut yang berlangsung di Jawa Barat, yakni Urban 20 (U20), Think 20 (T20), dan Youth 20 (Y20).
Apalagi Jawa Barat ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chairs Indonesia pada Outreach Groups U20 Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 bersama dengan DKI Jakarta. Selain itu, Jabar juga dipercaya sebagai tuan rumah Outreach Groups lainya seperti Youth 20 (Y20) dan Think 20 (T20). Hal ini dikatakan oleh Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam Acara "West Java Urban 20 Talks: Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital" di Hotel Pullman, Kota Bandung, Kamis (24/02/2022).
Pemprov Jabar memulai kampanye forum internasional Presidensi G20 dengan menyelenggarakan Forum Urban20 (U20) Special Talkshow Road To G20 in West Java: “Urban 20 Talks: Kota, Desa dan Pemuda di Era Digital” yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Humas Jabar. Forum U20 adalah satu dari tiga engagement group dari Presidensi G20. Dua engagement group lain yakni Think20 (T20) dan Youth20 (Y20). Jabar bertindak sebagai tuan rumah tiga pra-event G20 tersebut berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri No.193/2482/SJ.
Baca juga: Deretan Pemain BRI Liga 1 dengan Gaji Tinggi
Ridwan Kamil juga berharap Presidensi G20 bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang menjawab tantangan saat ini, sehingga beberapa negara berkembang bisa ikut menerapkan pemikiran dari negara-negara maju. Menurut Ridwan Kamil, meski hanya beranggotakan 20 negara, negara dalam G20 ini memegang 85 persen perekonomian dunia. Dengan demikian pemikiran dari pertemuan G20 selalu ditunggu oleh negara-negara lain di dunia.
Dalam forum tersebut, ada tiga isu utama yang dibahas. Pertama, persoalan pekerjaan dan ekonomi inklusif: menciptakan pekerjaan baru yang ramah lingkungan, mendukung pekerja esensial, dan memperluas pelatihan secara besar-besaran untuk memfasilitasi transisi yang adil.
Kedua, ketahanan dan kesetaraan: menyediakan layanan publik yang mendasar untuk semua, menopang masyarakat yang adil dan ekonomi yang kuat. Ketiga, kesehatan dan kesejahteraan: memberikan kembali ruang publik kepada manusia dan alam, merancang kembali jalan-jalan di perkotaan, dan menjamin udara bersih untuk memastikan kota layak huni.
Forum U20 juga mencoba merumuskan gagasan dan solusi tiga isu prioritas Presidensi G20, yakni peran penting pemuda kota dan desa dalam pemulihan pascapandemi, akselerasi inovasi teknologi, serta literasi digital, serta pemulihan ekonomi pascapandemi dengan penguatan lapangan kerja bagi pemuda.
Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Saat ini, Indonesia berada di peringkat 16 di antara negara-negara G20.
Baca juga: Drawing Babak 16 Liga Europa 2021/2022, Jangan Lewatkan Banyak Match Seru
Oleh karena itu Ridwan Kamil mengajak, para generasi muda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat negara lain terkesan. Apalagi, Indonesia juga memiliki bonus demografi yang bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Namun menurut Ridwan Kamil, ada banyak tantangan berat yang menanti generasi muda Indonesia ini. Tantangan pertama adalah terkait dengan isu pemanasan global dan disrupsi digital. Pemda Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki program desa digital untuk merespon disrupsi ini
Forum U20
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika menjelaskan U20 merupakan pertemuan outreach group yang bertujuan untuk membawa masalah perkotaan ke garis depan agenda G20.
"U20 menjadi forum bagi para pemimpin pemerintah daerah kota-kota U20, di antaranya untuk melakukan aksi terhadap iklim global dan pembangunan berkelanjutan kepada para pemimpin nasional. Komitmen dan pesan dari U20 nantinya dibagikan terhadap Presidensi G20 dan kepala negara," ucap Dewi di Kota Bandung, Selasa (15/02/2022).
Menurut Dewi, ada tiga agenda prioritas dalam U20. Pertama, mempromosikan produktivitas yang fokus pada pengembangan soft skill dan digital skill melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah di perkotaan yang berwawasan lingkungan. Kedua, meningkatkan ketahanan dan stabilitas masyarakat perdesaan dan pelaku UMKM sebagai agen transformasi pariwisata.
Baca juga: Akankah Fabio Carvalho Berlabuh di Liverpool?
"Sedangkan agenda prioritas ketiga yakni memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif melalui pendanaan stimulus penghijauan, dukungan perusahaan, dan dana pemulihan lingkungan untuk membantu pengembangan masyarakat bebas karbon, tahan iklim, dan inklusif," tuturnya.
Dewi mengatakan, dengan terpilihnya Jawa Barat sebagai tuan rumah U20, informasi terkait potensi Jawa Barat akan tersebar secara luas, terutama kepada anggota G20. Hal itu pun sebagai upaya promosi investasi di kawasan Jawa Barat bagian selatan.
Selain itu, Dewi menjelaskan bahwa Think 20 (T20) merupakan forum globalthink-tank dan para ahli untuk menyajikan analisis komprehensif terkait diskusi yang berlangsung di G20 sekaligus melahirkan ide-ide untuk mendukung G20 dalam menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan.
Sementara itu, Y20 merupakan forum konsultasi dan dialog para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.
Menurut Dewi, ada tiga isu yang akan dibahas Jabar dalam rangkaian G20 tersebut. Pertama, transisi energi terbarukan. Kedua, perbaikan arsitektur kesehatan global. Terakhir, transformasi digital ekonomi.
Baca juga: Tampil Cemerlang di BRI Liga 1, Ini Pemain Masa Depan Indonesia
"Semoga keikutsertaan Jawa Barat dalam rangkaian G20 ini dapat menghasilkan ide dan inovasi terbaik dari Jawa Barat untuk dunia," ucapnya.
Tuan Rumah Urban 20
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tak sabar menyambut penyelenggaraan event Urban 20 mengingat Jabar ditugaskan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai Co-Chair Outreach Groups U-20 Presidensi G-20 Indonesia Tahun 2022 bersama DKI Jakarta. Hal ini dikatakan Ridwan Kamil dalam acara Bincang Urban 20: Isu Perkotaan pada Presidensi G-20 Indonesia di Jakarta Internasional Stadium, Kota Jakarta, Rabu (16/02/2022).
Untuk event U-20, Ridwan Kamil menyiapkan Kota Bogor dan Bandung sebagai tuan rumah. Untuk Kota Bandung telah disiapkan venue untuk beberapa seminar sebelum dilanjutkan ke City Summit di Jakarta. Setelah City Summit, para peserta akan dibawa refreshing ke Kebun Raya Bogor. Harapannya, para delegasi bisa bugar kembali sebelum menuju acara puncak Presidensi G-20 di Bali.
Kang Emil juga menanti pemikiran para ahli dari negara-negara anggota G-20 tentang perkotaan. Hasil dari pembicaraan dan pemikiran ini akan diterapkan di kota-kota di Jabar dikolaborasikan dengan kearifan lokal.
Apalagi isu yang diangkat juga sangat relevan dengan permasalahan dan tantangan perkotaan saat ini. Pertama adalah terkait dengan isu kesehatan efek pandemi COVID-19, kemudian terkait dengan energi baru terbarukan, dan digitalisasi.* (bersumber dari siaran pers / TISHA S. KANILAH)
Baca juga: Skor 6-0, The Reds Pesta Gol