Buka RAPIMPROV II Kadin Jabar, Arsjad Rasjid Katakan Dua Perang yang Dihadapi Indonesia Saat Ini

News —Rabu, 8 Dec 2021 19:40
    Bagikan  
Buka RAPIMPROV II Kadin Jabar, Arsjad Rasjid Katakan Dua Perang yang Dihadapi Indonesia Saat Ini
Buka RAPIMPROV II Kadin Jabar, Arsjad Rasjid Katakan Dua Perang yang Dihadapi Indonesia Saat Ini

DEPOSTBALI-  Ketua Kadin Kota Bandung, Ir. Iwa Gartiwa, MM.  hadiri acara Rapimprov II tahun 2021 Kadin Jawa Barat didampingi Drs. H. Rustam Hutabarat, Abdul  Aziz HS, ST. dan Ridwan Kurniawan, Direktur Eksekutif Kadin Kota Bandung. 

Dalam acara yang digelar di Hotel Aston Bogor pada Rabu, 8 Desember 2021, Iwa Gartiwa  memberikan pernyataan bahwa Rapimprov ini adalah amanat organisasi yang harus di laksanakan, dan Kadin Jawa Barat sebagai regulator untuk Kadin-kadin daerah,  sehingga Kadin daerah bisa berdaya saing dan berperan di daerah nya sebagai mitra pemerintah, serta eksis untuk bersama-sama bangkit mulai dari pengusaha besar,menengah hingga mikro dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini

Lebih jauh Iwa mengatakan Kadin bisa berkolaborasi dengan semua stakeholder di daerah seperti halnya yang sudah dilakukan Kadin Kota Bandung dengan bersinergi dan kolaborasi pentahelik dalam program yang di gagas Kadin Kota Bandung yaitu, Gerakan Ekonomi Bandung Bangkit, tutur Iwa Gartiwa.   

Rapimprov II Kadin Jawa Barat dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad RasjidDalam sambutannnya Arsjad mengatakan ada dua perang yang dihadapi dunia dan Indonesia khususnya  pada masa pandemi Covid-19 ini, perang terhadap pandemi Covid-19 itu sendiri dan perang dalam masalah ekonomi.

Saat ini vaksin di Indonesia adalah terbesar ke 5 di seluruh dunia, 70% populasi penduduk Indonesia sudah mendapatkan vaksin. Q1 3.5 % pertumbuhan ekonomi Indonesia, tahun depan diharapkan lebih dari 5% tercapai pertumbuhan ekonomi Indonesia. Export Indonesia naik signifikan karena perang dagang China dengan Amerika dan Indonesia di untungkan dengan momentum tersebut. Seperti sektor meuble, textile demand dari Amerika dan Eropa naik, kita positif saja atas apa yang terjadi, ucap Arsjad Rasjid

Menurut Arsjad, Exsport tahun ini adalah record pencapaian di Indonesia selama negeri ini berdagang. Exsport yang paling besar di Indonesia adalah Jawa Barat namun semuanya belum menjadi solusi buat sektor lain sepeti pariwisata dan perhotelan. Tapi tetap prokes harus selalu diterpakan dengan ketat, ujarnya.

Arsjad mengatakan Undang-undang cipta kerja kita harus menghormati keputusan Mahkamah Agung, sehingga kita liat bahwa check and balance terjadi pada proses aturan-aturan yang diperbaharui. Dan undang-undang itu tetap berlaku dan berjalan tidak ada perubahan, yang terjadi adalah perbaikan dari proses teknis undang-undang tersebut, katanya.

Lebih jauh dialog sosial yang diperlukan dengan semua stakeholder, karena kita harus memastikan investor serta buyer dari negara lain merasa aman bermitra dan berbisnis dengan Indonesia. Teknologi itu adalah keniscayaan, untuk efisiensi. Revolusi teknologi yang akan berdampak kepada revolusi sosial dengan mengupgrade SDM yang unggul untuk kesejahteraan ekonomi.

Indonesia emas 2045 menjadi 7 perekonomian dunia terbesar akan terwujud dengan persatuan dan bersatu menjadikan indonesia yang sejahtera. G20 indonsia sebagai tuan rumah, menggerakkan ekonomi. 150 event yang menunjuk indonesia, agar menarik investor bulan oktober 2022, ujar Arsjad.

Baca juga: Perekonomian di Kota Bandung Mulai Menggeliat

Baca juga: Ralf Rangnick dan Pemulihan “Status MU”

Baca juga: Resep Es Daluman, Cincau ala Bali yang Menyehatkan

Mengakhiri sambutannya Arsjad mengungkapkan Kadin di berikan porsi sebagai bisnis di pertemuan G-20.  Arsjad berharap bisa melihat dengan capaian dan evaluasi 1 tahun kebelakang mulai dari usaha mikro sampai besar untuk berusaha keluar dari tantangan ini.  Mohon masukan dari Jawa Barat terhadap tantangan ini mulai dari besar sampai ke umkm. Mulai dari regulasi serta teknis berusaha yang di perlukan oleh pengusaha besar menengah kecil untuk pemerintah secara real. Kritik membangun untuk pemerintah.   Semangat kolaboratif , ucap Arsjad membuka secara resmi Rapimprov II Kadin Jawa Barat. 

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Jawa Barat, Drs. H. Cucu Sutara, MM.  dalam sambutannya menyampaikan Persatuan pengusaha di Jawa Barat sangat di perlukan.   Bersama kita bisa,  bersatu kita kuat.

Rapimprov itu guna merumuskan dan menetapkan kebijakan organisasi, program kerja dan pengesahan anggaran penerimaan dan belanja organisasi Tahun Anggaran 2021, sebagai penjabaran hasil Musyawarah Provinsi 2019, juga  sebagai sarana evaluasi, ujar Cucu Sutara. 

Sementara Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki sebagai narasumber dalam Rapimprov ini memaparkan bahwa saat ini  ekonomi nasional mulai membaik, Jawa Barat mulai keluar dari 3.34% di triwulan tahun ini, pengangguran Jawa Barat mencapai 9.82% , terbesar ke 2 di Indonesia , hal ini bisa di tekan sampai 5% dengan menciptakan usaha.   UMKM bukan sekedar pulih namun bisa menjadi UMKM Juara .  Pengusaha di Indonesia 9.96% tergolong kedalan usaha mikro.

Kita dituntut mambangun angkatan kerja yg memiliki keterampilan kognitif, interpersonal serta digital.  Kementrian sedang meredesign untuk mewujudkan UMKM yang bersaing, bukan hanya bertahan tapi berkembang, ucap Teten.

Lebih lanjut menurut Teten, mengurangi yang mikro dengan mengskale-up menjadi pengusaha menengah sehingga dapat menyerap tenaga kerja. Gerakan Ekonomi Bangkit  usah kecil dengan besar saat ini terlalu melebar karena diperlukan program yang lebih terarah.  Aksese permodalan untuk usaha mikro harus bisa dibuktikan dengan keberpihakan lembaga-lembaga keuangan dan perbankan kepada usaha mikro, tutup Teten Masduki.

Hadir dalam Rapimprov II Kadin Jawa Barat ini,  Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Bakri, Dewan Kadin Jawa Barat, Dewan Kehormatan Kadin Jawa Barat,  Ketua Kadin Kota Bandung, Forkopimda Jawa Barat,  Wakapolda. Di ikuti pula oleh para Pengurus Kadin Jawa Barat serta Ketua Kadin 27 Kota/Kabupaten  se-Jawa Barat.

Baca juga: Ralf Rangnick dan Pemulihan “Status MU”

Baca juga: Resep Es Daluman, Cincau ala Bali yang Menyehatkan

Editor: Ajeng
    Bagikan  

Berita Terkait