Sinopsis Film Hope, Kisah Nyata Gadis Kecil Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Hiburan —Senin, 22 Nov 2021 10:25
    Bagikan  
Sinopsis Film Hope, Kisah Nyata Gadis Kecil Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual
Sinopsis Film Hope, Kisah Nyata Gadis Kecil Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual/Pinterest

DEPOSTBALI- Film Korea Selatan Hope (소원) atau Film Wish ini merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata kasus Nayoung tahun 2008 di Korea Selatan. Film ini di sutradarai oleh Joon Ik Lee dan ditulis oleh penulis naskah Ji Hye Kim. Dirilis pada 2 oktober 2013 dan memiliki durasi 2 jam 2 menit. Film ini telah memenangkan 7 trofi dan masuk kedalam 13 nominasi ajang penghargaan.

Daftar Pemain Film Hope
Lee Ree sebagai Im So-Won
Sol Kyung-gu sebagai Im Dong-Hoon
Uhm ji-won sebagai Kim Mi-hee
Kim Hae Sook sebagai Song Jung Sook
Kim Sang Ho sebagai Han Gwang Sik
Ra Mi Ran sebagai Ibu Young Seok
Yan Jing Sun sebagai Do Kyung
Kim Do Yeob sebagai Han Young Seok

Sinopsis Film Hope
Film Hope menceritakan tentang seorang gadis kecil berusia 8 tahun bernama Sowoon. Ia merupakan anak tunggal dari pegawai pabrik bernama Im Dong Hoon dan Kim Mi hee yang membuka too kecil di depan rumahnya. Sowoon digambarkan sebagai sosok anak yang pintar dan ceria namun kekurangan perhatian orangtuanya karena sibuk bekerja.

Baca juga: Beberapa Sapaan yang ada di Pulau Bali

Baca juga: The Keranjang Bali, This Place Is Not Just A Place For Ordinary Gifts

Suatu hari saat ia sedang dalam perjalanan menuju sekolah, ia diperkosa oleh pria di sebuah toilet umum. Sowoon ditemukan dalam kondisi terluka parah dengan tubuh yang penuh luka, bahkan terdapat luka koyak dari anus hingga perut yang membuat ususnya keluar yang mengharuskannnya memakai kantong kolostomi.

Sowoon mengalami trauma berat PTSD atau trauma pasca mengalami kejadian traumatis. Trauma ini membuat sowoon selalu takut bertemu dengan pria dewasa bahkan ayahnya sendiri. Untuk proses pemulihan traumanya, sowoon dibantu oleh seorang terapis dari yayasan Sunflower.

Karena sedih melihat anaknya seperti itu dan tidak ingin bertemu dengannya, sang ayahpun rela memakai pakaian badut Kokomong supaya Sowoon terhibur dan tidak takut kepadanya. Disisi lain pelaku akhirnya tertangkap. Ia mengaku bahwa saat melakukan tindah kekerasan dan pelecehan seksual itu ia sedang dalam keadaan mabuk dan tidak ingat dengan apa yang ia lakukan.

Ibu Sowoon mengamuk setelah mendengar penjelasan dari pelaku. Sang ibu berharap pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal atas perilakunya namun ternyata karena peraturan di Korea yang mana jika pelaku dalam keadaan mabuk dan tidak sadar maka akan diberi keringanan. Hal itulah yang membuat pelaku kekerasan terhadap Sowoon mendapat hukuman 12 tahun penjara oleh pengadilan meski jaksa sudah menuntut seumur hidup. /VR

Baca juga: Serial Netflix Indonesia Geez & Ann, Kisah Cinta Dua Remaja Yang Belajar Arti Sebuah Komitmen

Baca juga: 5 Artis Indonesia dengan Karir Meroket di Negeri Paman Sam

Editor: Vera
    Bagikan  

Berita Terkait