Merdunya Sarangi di Khatmandu (Bagian 1)

Wisata —Kamis, 13 Jan 2022 10:49
    Bagikan  
Merdunya Sarangi di Khatmandu (Bagian 1)
sumber foto : Diah Suhandi

DEPOSTBALI-Everest! Itulah yang pertama kali terlintas di kepala saat bersama beberapa sahabat  merencanakan perjalanan ke salah satu destinasi impian kami, Nepal. Kurangnya persiapan dan perijinan trekking yang tidak sempat diurus serta keterbatasan waktu yang kami miliki, akhirnya kami putuskan tak apalah kali ini hanya mengunjungi lembah Kathmandu dan kota-kota di sekitarnya saja.

Saat menjejakkan kaki di bandara Internasional Tribuvhan Kathmandu, ingatan saya melayang kembali ke masa kanak-kanak sewaktu ayah dan ibu sering mengajak kami anak-anaknya bertamasya ke luar kota. Pada masa itu, bandara dan beberapa hotel yang sempat kami kunjungi bernuansa persis seperti Bandara Internasional Tribuvhan Kathmandu, sedikit old school mungkin kalau istilah sekarang. Di setiap sudut bandara dihiasi oleh dinding bata merah, ukiran-ukiran kayu dan interior yang masih bergaya tahun 80-an.  

Tidak lama setelah meninggalkan bandara, suasana hiruk pikuk kota Kathmandu langsung menyambut kami. Kemacetan lalu lintas, padatnya lalu lalang penduduk dan debu tebal yang menghiasi setiap bangunan dan jalanan menjadi pemandangan yang lazim ditemui. Ada yang unik dari suasana jalanan di Kathmandu, selama beberapa hari berada di kota ini jarang sekali kami temui lampu lalu lintas, semua kegiatan berlalu lintas termasuk di perempatan jalan, diatur oleh seorang polisi.

Baca juga: Kenali Lebih Dekat Kakek Oh Yeong Su

Baca juga: Semakin Tertata, Daya Tarik Pangandaran Makin Tinggi

Lucunya, walaupun klakson terdengar bersahut-sahutan dari mobil dan motor tapi tidak tampak raut marah atau emosi dari para pengendara maupun pejalan kaki . Meski terlihat banyak pelanggaran yang terjadi, termasuk dilakukan oleh Rham, pemuda lokal yang setia menemani perjalanan kami selama di Nepal. Cukup hanya teguran saja yang diberikan  polisi kepada Rham dan pengemudi lainnya yang melakukan pelanggaran serupa. Ya, tampak semrawut memang tapi  justru hal inilah yang membuat kami menikmati sekali perjalanan ke Kathmandu, kota seribu kuil.

Kathmandu adalah kota terbesar sekaligus ibukota dari Republik Demokratik Nepal. Nepal sendiri adalah sebuah negara kecil di Asia Selatan yang diapit oleh India dan Tiongkok. Sebagai negara tempat kelahiran sang Budha Sidharta Gautama, mayoritas penduduk Nepal memeluk agama Hindu dan Budha. Negeri yang berada di kawasan pegunungan Himalaya dan dikelilingi oleh beberapa pegunungan tertinggi di dunia ini menjadikan Nepal sebagai "officially highest country on earth" atau negeri tertinggi di muka bumi dan menjadikan Nepal sebagai salah satu negara yang paling banyak dikunjungi wisatawan terutama para pecinta petualangan.* (BERSAMBUNG) – DIAH SUHANDI

 

(Penulis, Diah Suhandi, pecinta traveling yang sering melakukan perjalanan luar ataupun dalam negeri.  Penulis juga pemilik dari maliQa Travel Consultant.  Informasi lebih lanjut bisa klik Instagram @dididididoy19)

Baca juga: Kenali Lebih Dekat Kakek Oh Yeong Su

Baca juga: Semakin Tertata, Daya Tarik Pangandaran Makin Tinggi


Editor: Admin
    Bagikan  

Berita Terkait