Beberapa Tempat di Indonesia Terseram Ini Sampai Sekarang Masih Menjadi Pusat Perhatian Dari Banyak Orang

Horror —Jumat, 1 Oct 2021 16:02
    Bagikan  
Beberapa Tempat di Indonesia Terseram Ini Sampai Sekarang Masih Menjadi Pusat Perhatian Dari Banyak Orang
Beberapa Tempat di Indonesia Terseram Ini Sampai Sekarang Masih Menjadi Pusat Perhatian Dari Banyak Orang/Pinterest

BALI, DEPOSTBALI


Hayo sobat horor siapa nih yang suka baca baca cerita seram, kalian berani gak? Mimin mah berani dong tapi siang hari jadi kali ini mimin mau bahas tempat Terseram di Indonesia menurut DePost Bali mari simak.

Baca juga: Asal-Usul Hantu Nenek Gayung yang Sempat Viral di Kalangan Masyarakat

Baca juga: Resep Nasi Goreng Untuk yang Lagi Diet

  • Lawang Sewu, Semarang

Sebagai salah satu tempat paling angker di Indonesia, Lawang Sewu kerap dijadikan lokasi syuting beberapa reality show misteri yang menunjukkan penampakan-penampakan makhluk gaib. Bahkan konon, di internet sempat tersiar kabar bahwa salah satu peserta uji nyali di tempat ini meninggal secara tiba-tiba secara misterius tak lama setelah proses syuting.

Terletak di jantung Kota Semarang, Lawang Sewu merupakan simbol kejayaan era kolonial Belanda di Indonesia. Fisik bangunannya sendiri tampak amat megah dan modern pada jamannya. Lorong-lorong bawah tanah yang tujuan utamanya adalah sebagai ruang sirkulasi udara juga difungsikan sebagai terowongan penghubung antara kediaman Gubernur dan pelabuhan.

Di masa Pendudukan Jepang, Lawang Sewu dipergunakan sebagai markas utama mereka di Semarang. Lorong-lorong bawah tanah yang terdapat di Gedung B dipergunakan sebagai penjara di mana para tawanan disiksa dengan kejam, lalu kepala mereka dipenggal dan ditumpuk di sudut ruangan.

Menaiki beberapa anak tangga ke lantai atas, suasananya lebih mencekam lagi. Hantu seorang wanita muda yang nekad bunuh diri agar tidak disiksa kabarnya sering gentayangan di area menara dengan kaki yang tidak menjejak lantai 

  • Lintasan KA Bintaro dan Stasiun Manggarai

Peristiwa naas berupa tabrakan maut antara dua kereta api yang terjadi pada Senin pagi, 19 Oktober 1987 di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan menjadi salah satu tragedi paling kelam dalam dunia transportasi Indonesia.
Lebih dari 100 nyawa melayang, beberapa dari mereka bahkan ditemukan terpental jauh dari lokasi akibat hebatnya benturan. Sedangkan korban lainnya remuk tak bernyawa di antara himpitan besi-besi. Kondisinya pada saat itu benar-benar mengerikan, bahkan butuh waktu sampai dua hari untuk mengevakuasi seluruh korban jiwa.

Anehnya, sejak peristiwa tersebut, tingkat kecelakaan maut di jalur perlintasan kereta api tersebut dikabarkan meningkat, terutama pada hari Senin. Kabarnya banyak pengemudi kendaraan yang mengaku tidak mendengar sinyal kereta yang akan lewat. Tak hanya itu, konon tak sedikit pula pejalan kaki yang berjalan di atas rel tepat ke arah kereta yang sedang melaju. Menurut keyakinan masyarakat, perilaku aneh tersebut dikarenakan para korban dirasuki oleh Hantu Budek.
Kecelakaan hebat terakhir terjadi di penghujung tahun 2013, ketika sebuah truk tangki dihajar oleh kereta api yang melaju, sehingga mengakibatkan ledakan besar dan menewaskan tujuh orang. Seketika, masyarakat pun menjuluki kejadian di perlintasan angker tersebut sebagai Tragedi Bintaro II.

Cerita soal kereta api maut belum berhenti sampai di situ. Selama berpuluh-puluh tahun, bangkai kereta api yang mengalami kecelakaan dari seluruh Jakarta dibawa dan disimpan di “kuburan kereta” di Stasiun Manggarai. Meskipun kereta-kereta tersebut sudah berhenti beroperasi, namun masyarakat percaya bahwa arwah para korban masih berada di situ. Selain penampakan arwah gentayangan, konon di malam hari saat stasiun sudah tutup sering terlihat kereta kosong tanpa penumpang yang melintas.

Baca juga: Wajah Kalian Beruntusan? Ini Dia Penyebabnya

Baca juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 1 Oktober 2021, Virgo Butuh Semangat Dari Pasangan nih Aries Kondisi Begini Hati - Hati Masuk Angin

Salah satu kisah paling aneh datang dari seorang mahasiswa yang mengaku melihat korban kecelakaan di dalam kereta yang ia tumpangi saat larut malam. Secara mengejutkan, setibanya di stasiun tujuan, kaki sang mahasiswa tersebut dipenuhi lecet. Ia lantas menceritakan pengalamannya tersebut kepada petugas keamanan. Anehnya, menurut si petugas pada jam tersebut tak ada kereta yang beroperasi dan ternyata sebetulnya si mahasiswa tanpa sadar telah berlari menempuh rute tersebut hingga kakinya luka-luka.

123
Editor: Erica Regina F
    Bagikan  

Berita Terkait