DEPOSTBALI.COM - Juara Dunia delapan kali, Marc Marquez, berbicara pertama kalinya setelah pengumuman akan menjadi pembalap Ducati Lenovo Team pada MotoGP™ 2025.
Mengutip dari radio Spanyol, Cadena SER, untuk program acara 'El Larguero', Marc Marquez berbincang tentang kepindahannya ke tim merah pabrikan Bologna. Mulai musim depan, #93 bakal tandem dengan Pecco Bagnaia.
"Pengumuman itu jelas… Saya akan memberi tahu Anda. Saya tidak tahu apakah saya bisa mengatakannya. Pagi ini (5 Juni) pukul 8, saya menandatangani kontrak,” ungkap Marquez.
Perbincangan kemudian beralih tentang apakah gelar juara masuk dalam target 2025, dan bagaimana rencananya untuk bangkit kembali ke puncak saat ini berjalan dengan baik, usai keputusan sulit meninggalkan Repsol Honda Team akhir 2023 lalu.
"Tahun depan kami harus berjuang untuk gelar. Tahun ini saya membuat keputusan yang sangat penting, yaitu meninggalkan Repsol Honda Team. Tim dalam hidup saya. Beban emosionalnya berat, tetapi saya melakukannya dengan memikirkan olahraga dan karier saya. Dan itu adalah mencari hasil agar motivasi akan kembali," tuturnya.
"Anda harus berani dan bersemangat karena Anda mengekspos diri Anda pada segala hal, kritik dan pujian, saat Anda melakukannya. Saya ingin melakukannya, karena jika tidak, karier balap saya tidak akan bertahan lama. Setelah cedera, saya tidak mendapatkan hasil selama empat tahun dan sulit untuk mempertahankan kepercayaan diri serta mtouvasi. Tidak peduli seberapa keras Anda secara mental. Saya punya rencana di kepala saya dan sejauh ini berjalan dengan baik."
Pokok pembicaraan besar seputar keputusan Ducati yang banyak dibicarakan adalah, bahwa Jorge Martin (Prima Pramac Racing) telah ditawari kursi sebelum GP Italia. Namun, pada Senin (3/6) lalu, Aprilia mengumumkan perekrutan Martinator untuk musim 2025. Ini membuka jalan bagi Marquez promosi ke tim pabrikan Borgo Panigale.
"Bagi saya, tidak ada yang terjadi. Tidak ada yang terjadi di lingkungan kami," ucap Marquez. "Sejak awal mereka memberi tahu kami di Ducati bahwa mereka belum memutuskan, karena mereka memiliki dua pembalap, dan bahkan (Enea) Bastianini, tetapi mereka akan menunggu di Mugello. Mereka akan dipandu oleh hasil, seperti yang lainnya... dan ini datang kepada saya pada Minggu (2/6) malam."
Marquez kemudian menjelaskan mengapa pada Kamis (30/5) di Mugello, ia menyatakan bahwa bergabung dengan Prima Pramac Racing – dengan motor Ducati spek terbaru – bukanlah opsi baginya pada 2025.
“Saya selalu bersikap sangat jelas dan tidak pernah meninggalkan ide saya. Sejak pembicaraan pertama, saya menegaskan bahwa untuk berada di tim satelit, saya akan tetap bersama Gresini, yang merupakan keluarga yang telah memberi saya kesempatan untuk menyegarkan diri. Hal terpenting dalam negosiasi, apa pun jenisnya, adalah bersikap tulus dan tidak mengubah ide Anda,” tuturnya.
#93 bakal bertandem dengan Pecco Bagnaia mulai musim 2025. Spaniard mengikuti jejak sejumlah Juara Dunia yang lebih dulu bergabung dengan pabrikan Bologna.
Marquez juga menjelaskan hubungan dekatnya dengan General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna. Pembalap berusia 31 tahun itu mengatakan bahwa ia berada di Ducati karena sosok pria Italia tersebut.
“Dengan Gigi, kami memiliki hubungan yang sangat langsung dan tulus, dan saya berada di Ducati karena dia. Dia adalah teknisi yang telah memenangi segalanya dengan apa yang telah disentuhnya,” ujarnya.
“Hal pertama ang saya katakan kepadanya adalah apakah dia akan bertahan di Ducati pada 2025 dan 2026. Anda akan merasakan warna Ducati saat berada di dalam dan mengenakan setelan merah, tetapi Anda tidak dapat melakukannya sebelum mengenakannya. Sebelum masuk, Anda melihat. Olahraga dan performa. Menurutnya, mereka telah dibimbing oleh perkembangan saya dan kapasitas untuk peningkatan yang mereka lihat.”
Untuk membaca atau menonton wawancara lengkap dengan Marc Marquez, kunjungi tautan di atas. (RK)