DEPOSTBALI,- Cap Go Meh, kita mungkin tidak asing mendengarnya, tapi apakah itu? Cap Go Meh adalah penutupan dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek. Secara harafiah, “cap go” berarti limabelas dalam dialek Hokkien. Perayaan Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 setelah perayaan Imlek atau bertepatan dengan munculnya bulan purnama.
Menurut kalender Lunar Tiongkok, tahun ini merupakan Tahun Macan Air. Di China sendiri, macan atau harimau dikenal sebagai raja dari semua binatang. Harimau sendiri merupakan simbol dari kekuatan dan keberanian. Banyak anak-anak China memakai topi aau sepatu gambar harimau, hal ini dipercaya mendapatkan keberuntungan.
Selama Cap Go meh, rumah-rumah akan dihiasi dengan lentera warna-warni, seringkali juga dengan teka-teki yang tertulis di atasnya. Jika ada yang bisa menjawab teka-teki itu dengan benar, maka ia akan mendapatkan hadiah kecil.
Baca juga: Saksikan Lanjutan BRI Liga 1, Ini Jadwalnya!
Cap Go Meh juga mencakup tarian singa dan naga, parade dan kembang api. Bola-bola ketan kecil berisi buah-buah dan kacang-kacangan yang disebut yuanxiao atau tangyuan disantap selama Cap Go Meh berlangsung. Bentuk bola bulat merupakan lambang dari keutuhan dan kesatuan dalam keluarga.
Selain ada pesta rakyat dengan lampion, Cap Go Meh atau yang juga dikenal sebagai Festival Yuan Xiao, dirayakan di lingkungan keluarga dengan tradisi makan bersama. Makanan khasnya adalah Yuan Ziau atau ronde. Ronde adalah bola-bola yang terbuat dari beras ketan dan dimakan dengan kuah gula dan rempah-rempah.
Sedangkan di Indonesia, Cap Go Meh biasanya dirayakan dengan makan ketupan Cap Go Meh. Lontong dalam Cap Go Meh adalah salah satu hidangan yang sering dimakan saat Cap Go Meh. Lontong dianggap spesial dan membawa keberuntungan. Bentuk lontong yang panjang melambangkan panjang umur. Sementara telur melambangkan keberuntungan. Santang yang dibumbui kuah kunyit melambangkan emas dan keberuntungan.* –zz-
Baca juga: Salah Satunya The Blues, Klub Liga Inggris Peraih Titel Juara Dunia,