DEPOSTBALI,- Saat terpaksa melewati derasnya hujan dan menerjang jalanan banjir, kita sering kali khawatir air masuk ke knalpot. Efek dari hal ini, karena bisa mengakibatkan motor mogok atau sulit dinyalakan. Yang paling parah adalah bisa membuat mesin jebol karena efek water hammer yang terjadi akibat kemasukan air.
Jika terlalu sering menerjang banjir dan kemasukan air, performa motor bisa memburuk dari waktu ke waktu. Namun jika knalpot kemasukan air, tidak perlu panik dan lakukan hal berikut ini.
Pertama, pastikan bahwa tidak ada air yang tersisa di dalam knalpot. Biasanya ada saluran atau lubang kecil di bagian bawah pipa knalpot yang membuat air bisa keluar melalui saluran itu. Jadi tunggu air di dalam knalpot hilang sepenuhnya, sebab jika dijalankan paksa maka akan terjadi water hammer. Yang merupakan kondisi air masuk ke dalam ruang pembakaran sehingga membuat mesin menjadi rusak atau jebol.
Baca juga: Kisah Sewu Dino Bagian 5: Gadis yang Tidah Tahu Muncul Darimana
Namun jika terlalu lama menunggu, bisa mengangkat ban depan hingga membuat motor dalam posisi tegak dan mengelurakan air dalam knalpot lebih cepat. Tetapi cara ini memerlukan banyak tenaga dan tidak bisa dilakukan oleh satu orang.
Setelah kering, juga harus memeriksa busi. Tiup tiup atau lap busi hingga kering jika basah dan barulah menyalakan mesinnya kembali. Lalu setelah itu, bisa membawa ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Karburator akan dibersihkan, sistem kelistrikan dicek dan akan menguras oli mesin.
Menguras oli mesin ini menjadi hal yang penting untuk dilakukan karena jika oli sudah tercampur dengan air bisa membuat piston rusak. Jadi tak perlu panik sambil menyalakan motor dengan paksa saat knalpot motor kemasukan air. Pastikan terlebih dahulu knalpot motor sudah kering dan tidak ada air yang menempel di dalamnya.* (RENALDI)
Baca juga: Resep Seafood Tomyam Pedas Bikin Ketagihan