Akibat Terlalu Sering Minum Obat Pil Diet bisa Mengakibatkan Penyakit Liver

Kesehatan —Rabu, 10 Jan 2024 13:44
    Bagikan  
Akibat Terlalu Sering Minum Obat Pil Diet bisa Mengakibatkan Penyakit Liver
Foto ilustrasi *Pinterest

DEPOSTBALI-, Banyak orang melakukan cara untuk dapat menurunkan berat badan, salah satunya dengan mengkonsumsi obat pelangsing atau pil diet.

Pil diet mungkin menjanjikan penurunan berat badan dengan cepat, namun cara kerjanya tidak sehat dan dapat membahayakan tubuh kamu karena terlalu mempercepat metabolism.

Selain itu juga tidak ada jaminan bahwa obat akan membantu berat badan atau kebugaran kamu dalam waktu jangka panjang. Pil diet yang berbahaya yang dapat menimbulkan efek samping, ini dia:

 

. Kulit memerah

. Sakit kepala

. Bernapas terlalu cepat

. Pusing

. Terlalu banyak mengeluarkan keringat

. Demam

. Muntah

. Merasa mual

 

Baca juga: Tahun 2024, Ini dia Ramalan Zodiak yang Kurang Beruntung, Apakah Kamu Salah Satunya?

Sering mengkomsumsi pil pelangsing dalam waktu yang sangat lama dapat menyebabkan kulit terkelupas, dan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung.

Obat diet bukan hanya yang berbentuk kapsul atau tablet namun juga yang dibalut dalam kemasan dalam sediaan herbal. Yang tentunya lebih menggiurkan buat ibu ibu dan wanita penganut garis keras back to nature.

Idealnya pada satu produk obat dan makanan termasuk obat diet ataupun jamu pelangsing yang beredar di masyarakat harus sudah terdapat di BPOM.

Artinya produk tersebut sudah dievaluasi oleh BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi. Namun terkadang Masyarakat kurang teliti dalam membaca komposisi yang tercantum dalam kemasan.

Menurut BPOM jamu pelangsing yang banyak beredar di pasaran meski terbuat dari ramuan herbal bisa berpengaruh buruk pada kesehatan. Kenapa? Sebab bisa saja mengandung bahan kimia yang berbahaya seperti Sibutramine yang memang merupakan obat tambahan yang digunakan untuk mengatasi obesitas.

Cara kerja Sibutramine yakni dengan mengatur zat kimia dalam pusat pengendali nafsu makan dalam otak sehingga menimbulkan efek penurunan kelaparan atau keinginan makan sementara.

Berdasarkan hasil studi Sibutramine on Carduovascukar Outcomes yang menunjukkan peningkan resiko kejadian kerdiovaskular, maka tidak mengherankan jika konsumsi obar diet maupun jamu pelangsing mengandung bahan kimia obat.

Umunya menyebabkan tinja berlemak, padahal jika dibiarkan kondisi itu justru akan membuat tubuh kekurangan energy dan protein dan menimbulkan efek samping pada jantung, ginjal dan liver. (wdya)

Baca juga: Simak ini dia 4 Negara Termuda yang ada Di Dunia, Ini Penjelasannya

Editor: Widya
    Bagikan  

Berita Terkait