DEPOSTBALI- Sonya sedang berduka karena ibunya meninggal dunia. Namun dalam kondisi duka, ada hal yang membuatnya kesal. Ia merasa kesal karena ibunya memberikan wasiat berupa telepon kuno.
Yang membuat Sonya heran, setiap malam telepon itu berdering. Tapi saat diangkat, Ia mendengar hal-hal yang aneh dan tidak bisa dimengerti. Hal itu membuat dirinya bertambah kesal.
Puncak kekesalannya, Sonya terus saja menggerutu dan mengeluh dalam hati. Ia tidak menyangka, ibunya memberikan telepon itu padanya. Telepon kuno yang selalu berdering tidak jelas.
Bibi Melati, pembantu di rumah ibunya, kehilangan kesabaran. Ia datang dan memaksa Sonya untuk menerima telepon itu lalu meminta Sonya untuk mendengarkan dengan baik apa yang terucap dari seberang telepon.
Betapa terkejutnya Sonya, ketika suara dari dalam telepon terdengar seperti suara ibunya. ”Ibu..,” katanya.
Baca juga: Cantik dan Berbakat, Thailand Kehilangan Salah Satu Aktris Terbaiknya, RIP Nida Tangmo
Bibi Melati menjelaskan bahwa semasa hidupnya, ibunya Sonya ingin mendengar kabar dari Sonya. Ia takut menelepon anaknya, karena pernah kejadian Sonya marah ketika ibunya menelepon dan dianggap bertanya hal yang tidak penting.
Antara takut mengganggu, namun rindu dan ingin mendengar suara anaknya, Ibu Sonia hanya bersabar menunggu telepon dari Sonya. Tapi asekalipun Sonya tidak pernah menelponnya.
Tak terhitung berapa jam sekali ibunya Sonya melirik dan menatap telepon kuno di meja. Setiap kali ada telepon berdering, Ia berharap anaknyalah yang bicara. Namun sayang itu hanya sebuah harapan yang pupus hingga Ia wafat.
Sonya menangis mendengar cerita Bibi Melati. Sonya merasa seperti melihat ibunya yang sedang menatap telepon kuno dengan wajah sedih. Sonya menangis penuh sesal.
Setiap malam, telepon itu berdering. Telepon dari ibunya yang telah meninggal dan berbicara entah dari alam mana. Dengan antusias Sonya selalu menerima dan berbincang dengannya.
Kisah ini merupakan sinopsis dari Film Ritual the Series episode 4 dengan judul “Dering”.* (RESTIYAN NINGSIH)
Baca juga: Profesi Anti Mainstream dalam Drama Korea, Apa Saja?
